Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI) kembali menggelar seminar dengan tema “Menjadi Dai Proporsional di Era Modern”. Acara yang diikuti oleh semua murid Aliyah jurusan Dakwah ini bertempat di musala baru. Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Nasiri Abadi Lc. MH.
Menurut beliau, dakwah merupakan suatu kewajiban. Maka dari itu seorang dai harus mempersiapkan bekal dengan sangat matang. “Dulu kalau orang cari saya itu di perpus, masjid dan pesarean,” kenangnya. “Di perpus untuk cari ilmu supaya muncul kecerdasan intelektual, ke masjid untuk mengasah kecerdasan spiritual, dan ke pesarean untuk mengasah kecerdasan emosional. Itulah bekal seorang dai, harus memunculkan dan mengembangkan Intelektual Quotient (IQ), Emotional Intelligence (EQ) dan Spiritual Intelligence (SI),” lanjutnya.
Bagi para pendakwah sangat penting memiliki kecerdasan IQ, EQ dan SI tersebut. Jika seseorang hanya mengandalkan IQ-nya tanpa EQ dan SI maka akan memiliki kecenderungan untuk melemahkan dan merendahkan orang lain.
Belajarlah kehidupan dari orang lain karena hal itu bisa memunculkan kecerdasan EQ, “Makanya orang terdahulu sering memberi nasehat untuk belajar pada kehidupan orang lain, bukan disuruh sekolah, karena orang yang sering belajar dari fakta dan realita akan memunculkan kecerdasan emosional (EQ),” jelas Alumni Sidogiri tersebut.
Hal yang juga perlu bagi seorang pendakwah adalah SI. “Seorang yang bodoh secara IQ-nya tapi ketika mempunyai EQ dan SI yang tinggi dipastikan orang tersebut menjadi orang yang sukses.”