Dihadiri oleh segenap guru dan murid Aliyah Pondok Pesantren Sidogiri, Habib Thohir bin Muhammad al-Haddar, Yaman, memberikan kalam hikmahnya ditemani Habib Ridho BSA, Pasuruan beserta rombongan, pada Senin (25/12).
Kunjungan ulama Yaman tersebut disambut hangat oleh Mas. H. Ahmad Sa’dulloh bin Abdul Alim, Bendahara Umum PPS, Ust. Saifullah Naji, Sekretaris Umum PPS, dan segenap keluarga Pondok Pesantren Sidogiri. Acara daurah ilmiah ini dilaksanakan di Masjid Jamik Sidogiri.
Mufti kota Baidho, Yaman ini mewanti-wanti santri agar bersyukur karena ditakdirkan sebagai pencari ilmu, yang ilmu tersebut lebih utama dibanding shalat sunah. “Kita harus bersyukur dengan anugerah ini, banyak yang sejajar dengan kalian di luar sana, tetapi tidak ditakdirkan mendapatkan nikmat ini. Oleh karena itu, kalian adalah pilihan,” jelas ulama Yaman ini.
Selain itu, beliau mewasiatkan lima hal yang membuat Nabi Muhammad Saw senang. Lima hal tersebut diambil dari kisah kabilah dari Yaman, yaitu kabilah al-Azd yang menunggangi unta dengan kerinduan membara ingin berjumpa Sang Baginda Saw. “Hafalkan dan amalkan lima perkara ini: Bersyukur dalam keadaan menerima nikmat, bersabar atas pahitnya ketetapan Tuhan, sabar ketika mendapat musibah, dan tidak mencaci musuh. Jagalah wasiat ini niscaya Rasulullah akan senang melihat kalian,” pesan beliau mengingatkan.
Pada akhir nasihatnya, beliau menekankan untuk selalu berakhlak yang baik, karena Rasulullah diutus untuk memperbaiki akhlak. “Imam as-Syafi’i berkata, ‘Jadikan ilmu kalian seperti garam dan adab kalian seperti tepung’. Tentunya kita makan nikmat ketika tepungnya yang banyak, juga tidak nikmat saat garamnya yang lebih banyak. Wahai santri, jangan tinggalkan shalat malam dan selalu tanamkan rasa takut kepada Tuhan. Tandanya ulama yang hakiki adalah selalu takut kepada Allah dan rajin beribadah,” pungkas beliau.
Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Muhammad Ilyas