Guna memberikan tambahan wawasan tentang pengelolaan media, Badan Pers Pesantren (BPP) menghadirkan Ust. Masyhuri Mochtar sebagai pemateri dalam pelatihan pengelolaan dan manajemen media. Acara yang dihadiri oleh segenap pengelola serta Pemred media Pondok Pesantren Sidogiri dilaksanakan di auditorium lt. II, Minggu (14/01).
Seiring perkembangan waktu, media akan terus mengalami perubahan dan kemajuan pesat. “Sebagai pengelola media harusnya aktif melihat perkembangan yang ada agar tidak tertinggal. Generasi milenial seperti saya sangat sulit menyentuh dunia gen Z, kadang karena faktor banyak istilah baru. Oleh karena itu, perlu cermat dan jeli dalam melihat objek konsumen dari media yang kita kelola,” ungkap penulis buku Kamus Istilah Hadis ini.
BACA JUGA:
Belajar Kreatif dari Arie Kriting dan Abdur Arsyad
Dalam pandangannya, selain menekankan pengelolaan manajemen yang baik, hal penting adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Artinya penulis harus mampu melihat kondisi zaman. Kitab al-Muwaththa’ karangan Imam Malik mampu menggerus naskah-naskah hadis pada zaman sebelumnya, menurut Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki fenomena karya Imam Malik tersebut karena metode penulisan yang baru dan berbeda dari tulisan ulama sebelumnya,” jelas eks Pemimpin Buletin Sidogiri (Sidogiri Media) ini.
BACA JUGA:
Tips Memiliki Anak Shalih
Selain itu, staf pengajar MMU Aliyah PPS ini membeberkan inti manajemen yang terdiri dari strategi, pengadaan, produksi, organisasi, dan desiminasi. “Selain itu semua, media harus punya karakter. Siapapun pengelola medianya, karakter media tidak berubah. Penting juga, adanya diskusi yang tajam antar redaksi, karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan media,” tambahnya.
Pada intinya, sebagus apa pun pengelolaan dan manajemen media yang dibangun, tanpa kesemangatan anggota dan militansi setiap individu semuanya tidak akan berguna.
Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Muhammad Ilyas
