Malam Kamis (10/07), Instansi Musyawarah Taklimul Kitab (MTK) menggelar acara Pembinaan Kaidah Fikih. Acara yang bertempat di ruang auditorium kantor sekretariat lt. II ini, menghadirkan Ketua Lajnah Murajaah Fiqhiyyah (LMF), Ust. Shofiyul Muhibbin, sebagai narasumber. Turut andil dalam acara, pengurus dan semua pembina kafah.
Muhammad Samsul Arifin menuturkan, acara ini bertujuan mengader anggota kafah yang masih pemula serta mendalami ilmu Kaidah Fikih. “Agar bisa tahu kaidah yang benar dalam kitab fikih sesuai ajaran ulama salaf, serta mendalami seluk-beluknya,” ujar Tata Usaha (TU) l Kafah.
Sementara itu, program kafah yang dikenal Musyawarah Bersama Murajaah (MBM), khusus malam Jumat kini semakin banyak digandrungi. “Keantusiasan dan minat anggota kafah kini semakin meningkat, tampak dari banyaknya anggota kafah yang ikut andil dalam kegiatan MBM,” ungkapnya.
Terkait tema, ia juga menjelaskan bahwa tahun ini kafah pertama kali mengulas terkait dengan Kaidah Fikih. “Yang langsung diinstruksikan oleh Gus Zakaria Abdul Wahhab, karena kafah mempunyai kajian khusus Kaidah Fikih dan Ushul,” Jelas santri jurusan 2 Tarbiyah MMU Aliyah ini.
Sementara itu, Ustaz Shofiyul Muhibbin menjelaskan, untuk menjadi orang alim, ia harus tahu ilmu mana yang bisa membawanya menuju pintu kealiman. “Jika kamu ingin alim maka harus mempunyai kuncinya. Jika sudah mempunyai kuncinya maka akan tahu ilmu-ilmu di dalamnya, inilah tujuan Kaidah Fikih” pungkas Komisi Fatwa MUI Pasuruan.
“Penting belajar ilmu Kaidah Fikih, karena ilmu tersebut tidaklah sebatas pelajaran. Luasnya ilmu fikih perlu untuk kita ringkas guna memudahkan pemahaman orang awam” tandasnya diakhir acara.
Penulis: Waisan A. K.
Editor: Nur Hudarrohman
