Ahad (15/09) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sidogiri, memulai studi perdana dengan pengenalan budaya kampus. Bertempat di Ruang Rapat Sidogiri Corp, acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa, pengurus serta Ketua STAI Sidogiri, Ust. M. Mahbubi Ali, Ph.D.
Acara kuliah perdana ini, dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembacaan maulid nabi bersama. Selepas pembacaan maulid, Wk. Ketua I STAI Sidogiri, Ust. Rifqi al-Mahmudy menceritakan sejarah dibentuknya STAI Sidogiri. “Sekolah ini merupakan amanah pada tahun 2015, bahwa IASS bisa memiliki perguruan tinggi sendiri,” terang pria yang juga menjabat Kepala Madrasah Tarbiyah Idadiyah ini.
Baca Juga; UKPI Sukses Gelar Seminar Ilmiah untuk Jurusan Muamalah
Jika hanya ingin bersantai-santai, STAI Sidogiri bukan tempatnya
Selanjutnya, Rektor STAI Sidogiri, Ust. Mahbubi menyampaikan bahwa dengan adanya perguruan tinggi Sidogiri ini tentu manfaatnya juga akan dirasakan masyarakat umum. Beliau mewanti-wanti bahwa Mahasiswa STAI Sidogiri harus baik dan berkualitas.
“Kalian menjadi penentu baik dan tidaknya, serta kualitas kita kedepan,” ungkap alumni Sidogiri yang pernah mengajar di 20 negara ini.
Beliau menekankan bahwa kampus STAI Sidogiri ini ada untuk membangun akhlak dan kedisiplinan mahasiswa. “Jika hanya ingin bersantai-santai, STAI Sidogiri bukan tempatnya,” lanjutnya.
Penulis: Dzaroril Faizi
Editor: Nur Hudarrohman