“Jika pakaian sudah berubah, maka akhlaknya juga akan berubah,” begitu tegas Habib Musthafa pada seminar Milenial Show Part 4, Jumat (04/10). Buletin Nasyith sukses menggelar Milenial Show Part IV dengan tema “Outfit Sunah Eksistensi Outfit Ala Nabi” di Gedung Sidogiri Corp Lt. III. Seminar yang mengupas tren fashion ini berhasil menarik perhatian 200-an santri untuk mengikuti acara ini.
Habib Musthafa al-Habsyi, sebagai pembicara utama, memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya mengenakan pakaian yang mencerminkan nilai-nilai islami. Dalam penjelasannya, beliau menekankan bahwa pakaian yang dikenakan Rasulullah, seperti berwarna putih, gamis, penutup kepala, dan yang lain harus menjadi teladan bagi umat Islam. “Nabi sangat menyukai pakaian berwarna putih, terutama saat beribadah,” terangnya.
Menegaskan pentingnya identitas dalam berpakaian, Habib Musthafa membahas perbedaan cara berpakaian antara umat Islam dan golongan lainnya. “Saat mengenakan imamah, umat Islam selalu menyertakan songkok, berbeda dengan Yahudi yang tidak melakukannya,” jelasnya.
Lebih jauh, Habib bermarga al-Habsyi ini mengingatkan bahwa semua jenis pakaian diperbolehkan, asalkan memenuhi syarat syariat, khususnya dalam menutup aurat dan menghindari tasyabbuh—penyerupaan pakaian antara laki-laki dan perempuan. “Pakaian yang ketat hingga menampakkan lekuk tubuh harus dihindari, terutama bagi perempuan,” tegasnya.
Alumni Sidogiri lulusan MMU Aliyah ini, juga menekankan bahwa pilihan pakaian dapat mempengaruhi sikap dan akhlak seseorang. “Jika kita keluar dengan celana, bisa jadi akhlak kita juga akan berubah. Pakaian yang kita pilih memiliki dampak besar terhadap karakter kita,” pungkasnya, memberikan peringatan yang mendalam kepada para santri.
Penulis: Waisan A. K.
Editor: Nur Hudarrohman
