Pengajian rutin yang dilaksanakan setiap malam Jum’at resmi dimulai pada malam Jum’at (04/11). Pengajian yang diasuh oleh Habib Taufiq bin Abdul Qadir as-Segaf berlangsung di Masjid Jamik Sidogiri.
Pengajian ini wajib diikuti oleh santri PPS yang duduk di kelas 3 Tsanawiyah dan 3 Aliyah. Untuk santri selain itu, sangat dianjurkan untuk mengikutinya.
Sebelum pengajian dimulai, para peserta bersama-sama membaca niat belajar. Lalu, dilanjut membaca qasidah karangan Imam Abdullah bin Alwi al-Haddad dan qasidah karangan Imam Abdullah bin Husain bin Thohir sambil menunggu kehadiran Habib Taufiq.
Habib yang juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Sunniyah, membuka kajian dengan membaca ibarat dalam kitab Adabu Sulukil-Murid tentang pengaruh telinga dan mata terhadap hati manusia. “Hati itu sangat sensitif, sedangkan telinga dan mata dapat memberi pengaruh secara langsung kepada hati,” ungkap beliau.
“Pengaruh yang membekas dalam hati akan sulit dihilangkan. Maka jagalah hati kita,” tambahnya.
Selanjutnya, Habib yang aktif di dunia dakwah ini memberi perumpamaan kuatnya pengaruh telinga dan mata kepada hati. “Awalnya telinga kita ini tidak sengaja mendengar alunan musik. Lama-kelamaan musik yang sering didengar itu akan membekas dalam hati kita. Ujungnya, kita kecanduan musik dan sulit terlepas dari padanya,” tegas beliau.
Sebelum pengajian berakhir, para peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada Habib Taufiq. Pengajian ditutup dengan membaca doa selesai belajar bersama.
Penulis: Moh. Syauqillah
Editor: A. Kholil
