Untuk lebih mengkoordinir perjalanan Metode Qurani Sidogiri (MQS) yang sudah menyebar di beberapa wilayah di Jawa Timur, Pengurus MQS Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) melantik Pengurus MQS untuk beberapa wilayah tersebut, Ahad (22/12) pagi di Ruang Auditorium Kantor Sekretariat PPS.
Kepengurusan tersebut meliputi Koordinator, Wakil Koordinator I, Wakil Koordinator II dan Tata Usaha (TU) di masing-masing cabang.
Pengurus baru yang berjumlah 36 orang dari tujuh kabupaten tersebut dilantik langsung oleh Sekretaris Umum PPS, HA. Saifulloh Naji. Secara simbolis, pelantikan diresmikan dengan pembacaan Surat Al-Fatihah.
Sementara ini, ada sembilan cabang dari tujuh kabupaten yang sudah memiliki struktur kepengurusan MQS; Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo (dua cabang), Pasuruan (dua cabang), Bawean, Bangkalan dan Pamekasan.
Menurut penuturan Rido’i, Pengurus Bagian Metodologi dan Pentashih MQS Pusat, selain bertujuan mengkoordinir MQS di beberapa wilayah, dibentuknya kepengurusan ini agar MQS lebih berjalan dengan baik dan jangkauannya semakin luas. “Supaya Qurani dikenal oleh Masyarakat umum,” ungkapnya.
Selain itu, Rido’i melanjutka, dengan adanya kepengurusan di beberapa wilayah ini agar lebih mempermudah Pengurus MQS Pusat saat mengadakan pelatihan Qurani Sidogiri di berbagai wilayah. Karena menurutnya, tidak jarang Pengurus MQS Pusat mengadakan pelatihan di wilayah-wilayah yang ada di Jawa Timur seperti Bawean, Bangkalan dan lainnya. Dengan demikian, Pengurus MQS Cabang yang resmi dilantik bisa mengisi langsung sewaktu ada pelatihan di wilayahnya.
==
Penulis: Suaib Hasan
Editor: Zainuddin Rusydy