Berita

Penuhi Kebutuhan Teknologi, Sidogiri Undang Telkom Indonesia dan Telkomsel

Sosiasasi teknologi jaringan dari Telkom Indonesia dan Telkomsel
Sosiasasi teknologi jaringan dari Telkom Indonesia dan Telkomsel

Selasa (3/12), Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri menggelar koordinasi dan sosialisasi dalam upaya penyediaan sarana telekomunikasi dan informasi di Pondok Pesantren Sidogiri. Dalam acara tersebut hadir beberapa pejabat Telkom Indonesia Wilayah Surolajang (Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang) dan Telkomsel wilayah Malang. Hadir juga Sekretaris Umum (Sekum) Pondok Pesantren Sidogiri, HA. Saifulloh Naji, dan beberapa pimpinan dari instansi dan lembaga di Pondok Pesantren Sidogiri seperti Badan Pengembangan Sistem dan TI (BPSTI), Urusan Guru Tugas dan Dai, LAZ-Sidogiri, dan Toko Basmalah.

Dalam acara tersebut Sekum menjelaskan kebutuhan sarana telekomunikasi dan informasi di Pondok Pesantren Sidogiri baik berupa voice dan internet cukup tinggi. Hal ini karena banyaknya lembaga pendidikan binaan Pondok Pesantren Sidogiri. “Dalam setahun kita mengirim 600 lebih guru dan dai ke daerah-daerah, dan mereka setiap bulan harus mengirim laporan ke kami”. Ujar Staf Pengajar Madrasah Miftahul Ulum tingkat Tsanawiyah ini. Dari data yang diperoleh, lanjutnya, laporan yang sampai ke pengurus pesantren tidak lebih dari 40 % karena pengiriman masih menggunakan surat dengan perangko.

Usai penjelasan dari Sekum, pihak Telkom Indonesia dan Telkomsel nampak sangat tanggap dan langsung memberi beberapa solusi. Kedua perusahaan BUMN tersebut mengatakan bahwa Pondok Pesantren Sidogiri sebagai pelanggan corporate akan terus mendapat support dan penanganan terbaik dalam penerapan teknologi komunikasi dan informasi.

Dalam laporan Urusan Guru Tugas dan Dai misalnya, Ari dari Telkomsel berjanji akan menyediakan sistem pelaporan baik melalui internet atau sms. “Jaringan kami sudah mencover 97 persen wilayah Indonesia, jadi kemungkinan besar lokasi yang ada dai Sidogiri sudah tercover Telkomsel. Meski tidak semuanya tercover jaringan HSDPA” Ujar Ari. Dia menambahkan untuk beberapa area yang tidak tercakup jaringan HSDPA Telkomsel pihaknya akan mengupayakan pemanfaatan sistem sms yang diformat khusus sehingga bisa memenuhi standar pelaporan Guru Tugas dan Dai.

Perlu diketahui memang untuk tahun ini BPSTI—sebuah badan baru yang khusus melakukan pengembangan IT—tengah  mengembangakan sistem informasi untuk laporan Guru Tugas dan Dai Pondok Pesantren Sidogiri dan mengubah format laporan dari via pos ke digital reporting. Namun memang masih terkendala dalam penyediaan jaringan.

Selain solusi sistem pelaporan, Telkomsel juga akan menyediakan SMS masking (SMS dengan sender SIDOGIRI) untuk komunikasi satu arah antara Pengurus dan Wali Santri. Ke depan Pengurus juga akan menyediakan GSM Home di asrama-asrama santri agar wali santri lebih mudah dan lebih hemat biaya saat menghubungi putranya, hal ini karena nomor telepon wali santri yang sudah terdaftar dalam sistem CUG (tarif Komunitas) Telkomsel akan bebas biaya pemakaian telepon.

Sebelumnya, pihak Telkom Indonesia juga telah memasang jaringan internet broadband dengan kecepatan mencapai 20 mbps.

Reporter: Iqbal Akkad

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *