Sidogiri kembali menampakkan pengabdiannya kepada masyarakat melalui peran para santri dan alumni Pondok Pesantren Sidogiri. Jumat (12/09) siang kemarin, Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) wilayah Lumajang menggandeng LAZ SIDOGIRI & L-Kaf SIDOGIRI Cabang Lumajang mengadakan kursus tajhîzul-mayit (tata cara merawat mayit) di Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono, Lumajang.
Kursus yang berlangsung di Masjid Jamik Al-Mukarromah ini diikuti oleh 50-an masyarakat desa setempat dengan menghadirkan Ust. A. Qusyairi Ismail (staf pengajar MMU Aliyah PPS) sebagai pemateri.
Panitia pelaksana Ust. Ibnu Hajar mengatakan kursur tajhîzul-mayit ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat seputar tata cara merawat jenazah yang sesuai ajaran Islam. “Agar masyarakat tau tentang tata cara merawat jenazah dan tidak bergantung pada Modin atau tokoh,” ujarnya saat usainya kursus, Jumat (12/09) siang.
Pasalnya, kata Ibnu melanjutkan, di Desa Dawuhan Lor ini hanya ada beberapa orang yang bisa men-tajhiz mayit. Sementara, tidak jarang ada orang meninggal dunia yang bersamaan. “Untuk itu, diharapkan setelah diadakannya kursus ini masyarakat tidak bergantung kepada modin atau kiai yang bisa merawat jenazah secara benar,” imbuhnya.
Dalam kursus ini, selain menjelaskan tata cara memandikan, mengafani, menyalati dan mengubur mayit, pemateri juga menyampaikan etika dan fadilah menjenguk orang sakit dan tata cara menalkin orang yang sakaratul maut.
Selain kepada masyarakat Dawuhan Lor, kursus tajhîzul-mayit juga diadakan di Pondok Pesantren Al-Maliki Dawuhan Lor Sukodono. Peserta kursus kali ini terdiri dari 60-an siswa-siswi kelas 3 SMK Al-Maliki.
==
M. Husni Mubarok
Editor: Zainuddin Rusdy
Kami pengurus ranting NU Desa Muneng Kec Sumberasih Kab Probolinggo meminta bantuan video dan buku Tajhizul mayyit dikirim via soft copy
Atas bantuannya kami ucapkan banyak terimakasih