
Jumat malam (01/04), Ubudiyah pusat mengadakan acara motivasi dan evaluasi kerja bawahannya mulai tahun khidmah 1436-1437 H.
Acara yang bertajuk “Meningkatkan Spiritualitas Ibadah” tersebut mendatangkan Habib Abu Bakar bin Hasan bin Muhammad bin Hud as-Segaf, Pasuruan, sebagai pembicara tunggal.
Acara yang bertempat di kantor sekretariat PPS lantai III ini dihadiri sekitar 200 peserta meliputi semua bawahan Ubudiyah mulai dari pengurus Dakwah Keliling (DKL), petugas masjid (PM), petugas masjid dan makam (PMM), semua pembina diklat, redaksi Shallu dan seluruh Ubudiyah daerah A sampai M dan Z.
Habib Abu Bakar bin Hasan bin Muhammad bin Hud as-Segaf mengutarakan akan pentingnya mengamalkan ilmu yang telah didapat di pondok. Menurutnya, mengamalkan ilmu itu harus didasari dan dilandasi dengan ilmu agama.
“Ilmu kalau tidak diamalkan maka sama seperti pohon tanpa buah. Jadi, kedua-duanya harus sama-sama dikerjakan,” ungkap kakak ipar dari Habib Taufik bin Abdul Qodir as-Segaf, Pasuruan.
Dalam kesempatan yang sama, beliau sempat bercerita tentang Kiai. Cholil Nawawi, bahwa beliau sangat sedih jika meninggalkan satu ibadah sunah yang dikerjakan secara istikamah.
Pernah Kiai Cholil Nawawi, lanjut Habib Abu Bakar as-Segaf, dalam keadaan sakit yang sangat parah beliau masih bertanya kepada keponakaannya, KH. Abdul Alim bin Abd.Djalil, tentang diperbolehkannya shalat duduk.
“Ini dikarenakan saking kehati-hatiannya dalam menjaga amal ibadah beliau,” dawuh beliau menyampaikan motivasinya kepada peserta.
Di akhir motivasinya beliau memberikan ijazah wiridan kepada seluruh peserta yang hadir untuk menguatkan hafalan. Sebelum Habib Abu Bakar bin Hasan bin Muhammad bin Hud as-Segaf meninggalkan tempat acara, beliau mempersilahkan kepada peserta untuk ber-musafahah dengan beliau.
===
Penulis : Musaif Ali
Editor : Muh Kurdi Arifin