Mengacu kepada keputusan yang disepakati oleh Pengurus Harian Pondok Pesantren Sidogiri No: 717/PPS.900/kep-A/VII.1438 bahwa seluruh perkantoran yang berada di utara sungai harus dipindah ke selatan sungai. Hal tersebut dilatar belakangi oleh padatnya pemukiman santri dan jumlah santri yang setiap tahunnya mengalami lonjakan.
Perpustakaan, yang menjadi target utama dari keputusan ini, mulai tancap gas sejak liburan ramadhan yang lalu, Ahad, (28/07). Selain karena letak posisinya berada di utara sungai, juga karena menjadi titik central dari keberadaan pemukiman santri.
“Semua ini berkaitan erat dengan komitmen Pengurus, yang terus berupaya untuk memberikan fasilitas terbaik bagi keberadaan santri,” ungkap Ust. Saifulloh Naji, Sekretaris Umum PPS.
Saat dikonfirmasi, Kepala Perpustakaan Ust. Masyhuri Mochtar menjelaskan bahwa perpustakaan dipindah ke gedung eks Kopentren yang terletak di timur Mabna As-Suyuti. Langkah ini di ambil setelah mendapat persetujuan dari Ketua Umum PPS Mas H. Baharuddin Toyyib.
“Memang letak gedung Perpustakaan sangat central bagi santri. Namun karena dlorurat, gimana lagi. Kasihan santri, yang tidur di gedung Madrasah. Seharusnya dimanfaatkan untuk belajar, malah untuk tidur. tidak selayaknya santri fasilitasnya seperti itu.” Jelas Ust. Masyhuri Mochtar, ketika ditemui di meja kerjanya.[]
Penulis: M Afifur Rohman
Editor : Muh Kurdi Arifin