Berita

Inisiatif Baru, Hindari Antrian KBU

Lokasi KBU yang berada di depan Kopontren Basmalah Unit 08

Sidogiri.net – Toko Basmalah Unit-08 berinisiatif mengatur sistem telekomunikasi santri dengan memindah KBU (Kamar Bicara Umum) yang awalnya berada di dalam dipindah ke bagian depan unit tersebut. Di samping menghindari antrian panjang, hal ini juga direalisasikan guna mencegah kerusakan dan menjaga keamanan di dalam toko.

Basmalah Unit 08 kini menyediakan 14 KBU, ditambah pula Unit 12 yang sedia ada memiliki 7 bilik telepon. Biaya operasional keseluruhan, mulai dari bahan-bahan membangun stand atau pembelian telepon itu sendiri, murni dari kepengurusan Toko Basmalah. Tarif untuk penelepon (Santri, red) antara dalam negeri atau masih berada di wilayah Indonesia akan dikenakan biaya seribu per menit. Sedangkan untuk luar negeri (Malaysia, Singapura, Thailand dan Australia) dikenai tarif tiga ribu per menit.

Telepon kabel yang digunakan sebagai alat komunikasi santri.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan telepon android, sekarang kopontren lebih memilih menggunakan telepon rumah. “Kami lebih memilih menggunakan telepon rumah karena banyak kelebihannya, yaitu bisa lebih efektif mendeteksi pulsa yang digunakan. Jadi gak perlu khawatir jika ada sanksi,” ungkap Bapak Mulyono selaku Admin Unit-08.

“Kemudian hal ini juga kami upayakan guna meminimalisir terjadinya penyalahgunaan bilik telepon seperti melakukan video call kepada yang bukan mahram dan lain sebagainya,” lanjut Pak Mul sapaan akrabnya.

Baca Juga: Demonstrasi Anarkis, Haram!

Kemudian bilik telepon ini direncanakan akan permanen sampai ada instruksi dari atasan, “Selagi belum ada instruksi dari atasan, mungkin KBU ini akan permanen, karena hal ini merupakan alat komunikasi satu-satunya bagi santri.”

________

Penulis: Nur Hudarrohman

Editor: Saeful Bahri bin Ripit

Shares:
Show Comments (1)

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *