Berita

IASS; Dari Doa Bersama Hingga Turun ke Jalan Raya

Siap: Bansus 1455 yang juga ikut menertibkan jalannya acara gerak batin IASS bertempat di Gedung Laz-Sidogiri.

Setelah mendengar keputusan Presiden Amerika Serikat yang menyatakan bahwa “Yerussalem adalah Ibu Kota Israil” jelas-jelas melukai perasaan ummat Islam Dunia, ratusan santri yang tergabung dalam Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) menggelar doa bersama yang bertajuk Gerak Batin Bersama Aksi Bela Palestina”. Acara tersebut bertempat di masing-masing Masjid PW-IASS di seluruh penjuru Indonesia, kamis malam Jumat, (21/12).

Isi gerak batin meliputi pembacaan hizib nashor 21 kali tiap jamaah dan membaca shalawat Nariyah sebanyak 4444 kali yang dipimpin Kiai Fudail Thibyan.

Dikutip dari halaman Facbook  Mas d. Nawawy Sadoellah (Majlis Keluarga PPS) menyatakan bahwa Persoalan Palestina bukan lagi menyentuh terhadap persoalan sengketa tanah antar

Bangkalan: Acara serupa juga dilakukan di kota Bangkalan. Semua alumni berkumpul di Masjid Syehkona Kholil.

Arab dan Yahudi, tetapi persoalan ini sudah memasuki ranah agama, juga kemanusiaan.

“Tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali melakukan apa yang kita mampu untuk membantu Palestina. Apapun yang bisa kita lakukan untuk Palestina, lakukanlah!. Dan, doa kita disini adalah senjata utama yang tidak boleh kita tinggalkan dalam sekejap pun,” ungkap Mas d. Nawawy Sadoellah, dalam laman Facbooknya.

Muhammad Ali, Pengurus Wilayah IASS Pasuruan mengungkapkan kekecewaannya terhadap apa yang dilakukan Donald Trump. Lanjutnya, doa bersama ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) di seluruh Indonesia terhadap Palestina.

IASS: puluhan ribu massa (peserta aksi; FPI, BANSER, BANSUS 1455, dan IASS).  juga melakukan konsolidasi gabungan mengepung Konjen AS yang ada di Surabaya.

“Kami kecewa dan mengutuk keras kebijakan Presiden AS yang mengklaim sepihak Ibu Kota Israel. Donald Trump harus mencabut keputusan tersebut,” tegas Ali.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah IASS Pamekasan Abd. Mujib Tibyan menegaskan, umat Islam khususnya kaum santri harus pro-aktif dalam membantu Palestina. Jika tidak memungkinkan hadir langsung membantu secara fisik atau material, atau bisa dengan cara immaterial.

“Gerakan batin dengan membaca hizib Nashor dan shalawat Nariyah ini bagian  dari ijtihad membantu Palestina. Semoga saudara-saudara kita di Palestina mendapatkan pembebasan dalam waktu dekat,” ujar Mujib.

Bali: Tampak Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) turut mengikuti aksi bela Palestina, bertempat di di Denpasar provinsi Bali, Pon-Pes Miftahul Ulum.

Dan pada hari ini Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS)  juga melakukan konsolidasi gabungan melibatkan puluhan ribu massa (peserta aksi yang tergabung; Ikatan Alumni Sidogiri (IASS), Front Pembela Islam (FPI), Pasukan Serbaguna (BANSER), BANSUS 1455 (bawahan IASS). mengepung Konjen AS di Surabaya, Jumat, (22/12).

=========

Penulis: M Afifur Rohman

Editor  : Isom Rusydi

 

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *