Artikel

Ngaji Maring KH. Hasbullah Mun’im; “Akhlaqul Karimah Sebagai Kuncinya”

Keterangan: KH. Hasbullah mun’im saat menghadiri acara Silatur Rahim Nasional Ikatan Alumni Santi Sidogiri ke-4.

Rasulullah pernah bersabda, “Bukanlah bagian dari kami, mereka yang tidak menyayangi yang lebih muda, dan tidak menghormati yang lebih tua. Begitu juga mereka yang tidak melakukan amar ma’ruf nahi mungkar.”

Dari sini dapat dipahami betapa pentingnya akhlaqul karimah. Bagaimana cara berinteraksi dengan yang lebih tua mau pun yang lebih muda. Harus mengerti posisi. Bila berhadapan dengan yang lebih muda, maka harus menampakkan rasa kasih sayang. Bila berhadapan dengan yang lebih tua maka harus menghormati. Lebih-lebih jika mereka adalah seorang guru, meskipun hanya guru fan.

Sebagai penuntut ilmu, kita harus tetap teguh menjaga akhlaqul karimah. Sebab akhlaqul karimah adalah kunci utama pembuka pintu kesuksesan. Apalagi masih dihiasi dengan adanya ilmu yang memadai, pintu itu akan semakin terbuka memberikan berjuta harapan dan akan lebih mudah mendekatkan diri kepada Allah.

Ilmu tanpa akhlaqul karimah akan terasa hambar. Tidak akan memberikan manfaat bagi pimiliknya dan orang-orang di sekitarnya. Bahkan bisa menimbulkan hal-hal yang membahayakan. Karakter Iblis bisa dijadikan sebuah contoh.

Iblis adalah mahluk yang tercipta dengan segudang ilmu. Ilmu terbang mereka bisa. Ilmu menyelam mereka kuasai. Namun sayangnya mereka tidak memiliki akhlaqul karimah. Mereka selalu sombong, congkak, dan banyak membangkang terhadap perintah Allah. Sehingga tidak mungkin bisa dekat kepada Allah Swt. Dan akhir kehidupannya tidak akan membahagiakan.

Beda halnya dengan malaikat. Meski ilmu mereka tidak banyak. Mereka lebih mengutamakan akhlaqul karimah. Tidak terlalu banyak bertanya pada apa yang Allah Swt perintahkan. Diperintah sujud, mereka langsung bersujud. Diperintah membaca tasbih, mereka langsung bertasbih. Sehingga mereka lebih dekat dengan-Nya, serta dijadikan mahluk yang suci dan mulia.

Begitu juga para santri, khususnya santri Pondok Pesantren Sidogiri. Bila  mereka senantiasa menjaga akhlaqul karimah, maka akan sangat mudah untuk bertaqorrub pada Allah. Akan lebih mudah menggapai kesuksesan. Dan memang sejak dulu, yang diunggulkan dari santri Sidogiri adalah akhlaqnya.

Selain itu, saya juga berpesan pada para santri Sidogiri, agar tidak lupa untuk selalu mengirimkan fatihah pada para masyayikh yang ada di belakang masjid. Jangan sampai santri itu lupa pada akarnya. Sebab bila sampai lupa pada akarnya, akan seperti pohon tanpa akar, dia akan mati.

=====
Penulis: M_Sen
Sumber: Kabar Ikhtibar

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *