Kamarin (05/07) Bapak Asikin Ashar menjadi pemateri di gedung Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS). Dalam rangka Dakwah Pasar Modal Syariah yang diadakan Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) dan Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (LD-PBNU).
Menurut pengurus Bursa Efek Indonesia (BEI) cabang Surabaya ini, saham sangatlah menguntungkan. Meski naik-turun, semakin lama, semakin berkembang.
“Memang gak ada yang pasti. Hal ini tergantung perusahaannya. Namun, kalau jangka panjang, prosentasenya akan naik,” tuturnya.
Selain itu, Indonesia menjadi negara yang pasar modalnya terbaik kedua sedunia. Mirisnya, menurut Pak Ashar, yang merasakan keuntungan ini, kebanyakan orang asing.
“Indonesia hanya bisa jadi pembeli,” kesahnya di hadapan para mahasiswa.
Bapak Andre Citra Widiatmoko, dari Indo Primer Scuritas mengatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia telah menetapkan bahwa bisnis semacam ini diperbolehkan syariah.
“Segala hal yang mengandung riba dan semacamnya,” terangnya.
___
Penulis: Muhammad ibnu Romli
Editor: Miromly Attakriny