Dalam penjelasan Gus Muhib Amman Aly, saat mentoring Annajah Center Sidogiri (ACS), membeberkan beberapa konflik yang terjadi dalam tubuh Islam sendiri.
“Kebanyakan yang tengkar, dan saling teror itu adalah Wahabi dan Syiah. Katakanlah, konflik di Syiria. Di sana, umat Islam antar Syiah dan Wahabi yang saling tembak. Bahkan, bila ada berita bentrok Sunni-Syiah, bisa saja yang di maksud Sunni di sana adalah Wahabi,” ungkap beliau.
Alasan mengapa percekcokan ini selalu terjadi, diungkapkan beliau saat acara mentoring ke-II semester pertama itu. Menurutnya, memang dari kelompok yang menjadi cikal-bakal dari Syiah dan Wahabi selalu berseberangan.
“Asal mula pertikaian yang bermuatan politik adalah Khawarij dan Rawafidh. Keduanya sangat berseberangan. Kemudian Khawarij melahirkan kelompok Nashiby yang menjadi cikal-bakal dari Wahabi. Sedangkan Rawafidh merupakan induk dari Syiah. Dari sana, kita dapat mengetahui bahwa pertikaian mereka memang dari dulu. Sulit sekali mereka bisa damai,” tambahnya.
Selain itu, beliau memaparkan posisi Ahlusunnah Waljamaah (Aswaja) dalam dua kelompok tadi. Aswaja merupakan kelompok yang berada di tengah antara keduanya.
“Bila Nashiby membenci Ahlul Bait, dan Syiah membenci sahabat nabi, maka Ahlusunnah Waljamaah mencintai keduanya,” pungkas beliau.
____
Penulis: Muhammad ibnu Romli
Editor: Saeful Bahri bin Ripit