Malam Jumat (1/08) berlangsung pengajian Kitab al-Hikam karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad dengan Qari, Habib Taufiq bin Abdul Qadir as-Segaf, Pasuruan. Pengajian diadakan di Masjid Jami’ Sidogiri lantai I. Pembahasan semalam adalah nomer 37 tentang ambisi terhadap memperoleh harta hasilnya adalah hancurnya agama.
Beliau menyampaikan tentang pengaruh berambisi dalam mencari harta terhadap kehancuran agama. Mereka biasanya meninggalkan sifat warak dan sedikit demi sedikit memakai hela pada hukum fikih untuk kepentingan sendiri. Hela itu bukan ajaran agama, ajaran agama itu taqwa. Bukan ahli fikih yang melakukan hela terhadap hukum syariat, melainkan mereka adalah para penipu agama.
“Terlalu bersemangat atau ambisi atas harta, ingin kaya, ingin dapat untung besar, ambisi terhadap harta hasilnya adalah hancur urusan agama, warak ditinggalkan, pakai hela jadinya. Yang penting dapat harta. Padahal agama tidak mengajarkan menghela. Menghela agama itu hanya penipu agama bukanlah ahli fikih.” Jelas Habib Taufiq semalam.
Habib Taufiq mengingatkan dalam masalah fikih, agar mengikuti yang ahsanahu yaitu yang paling taqwa, jangan mencari hukum mengambil qaul yang dhaif, carilah pendapat yang mu’tamad yang kuat dan paling hati-hati, hindari syubhat, bukan sesuai selera.
Lebih lanjutnya, beliau juga menjelaskan tentang bahaya orang yang tidak peduli dalam mencari harta. Haram-halal ditembusnya. Orang yang ambisi terhadap harta juga adalah yang menyalurkan harta semaunya sesuai nafsu, karena duit yang tidak disalurkan pada yang tidak tepat itu lebih buruk dari pada tidak disalurkan sama sekali. Ini termasuk juga dalam golongan yang berambisi terhadap harta.
______________
Penulis : Musafal Habib
Editor : Saeful Bahri bin Ripit