Berita

ACS Adakan Pelatihan Menulis Buku Ilmiah

Bertempat di ruang Auditorium gedung Sekretariat Pondok Pesantren Sidogiri, Annajah Center Sidogiri (ACS) adakan Pelatihan Penulisan Buku Ilmiah, Malam Rabu (02/10). Sebagai pemateri adalah Ust. Masyhuri Mochtar. Tujuan diadakan pelatihan untuk memupuk semangat menulis para anggota ACS agar mau membuat buku.

hadir sejumlah anggota ACS baik Semester maupun Litbang

Acara yang dibuka oleh moderator bernama Ust. Badrutamam ini dimulai pada pukul 09.10 waktu setempat. Semua tingkatan di ACS mengikuti pelatihan ini, termasuk diantaranya; anggota semester 1 dan 3 serta Tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Pelatihan ini sengaja menghadirkan Ust. Masyhuri Mochtar karena beliau termasuk salah satu guru dan penulis karya ilmiah yang ada di Pondok Pesantren Sidogiri. Ust. Masyhuri dengan karyanya berjudul Dinamika Kajian Kitab Kuning di Pesantren merupakan karya nyata buku ilmiah asli buah cipta santri. Bahkan buku tersebut menjadi rujukan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Jadi tidak salah apabila ACS menghadirkan beliau pada pelatihan semalam.

Pelatihan dibuka dengan penjelasan biografi beliau yang ternyata pernah mondok di Pondok Pesantren Karang Panas, Pasrepan, Pasuruan. Beliau baru masuk ke Sidogiri pada tahun 1996. Untuk kebiasaan menulis, beliau mulai pada saat duduk di bangku kelas 2 Aliyah Sidogiri. Beliau sering mengirim karyanya ke Majalah Dinding Maktabati dan Himmah. Hingga beliau pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Maktabati sekaligus Redaktur Majalah Ijtihad.

“Belajar nulis, ya pokok nulis. Bagi pemula mulailah dengan meniru karya orang lain, kemudian di modifikasi dan kirim ke mading”, jelas sosok yang menjabat Kepala Perpustakaan Sidogiri.

Baca jugaACS Adakan Pelatihan Menulis Artikel

Ust. Masyhuri Mochtar saat mengisi pelatihan menulis buku

Dalam penjelasannya tentang menulis buku, beliau awali dengan cara menulis karya ilmiah terlebih dahulu. Karena menurut beliau, menulis buku itu mudah. Apalagi jika sudah mampu mengetahui dengan baik cara menulis karya ilmiah. Sebab buku adalah kumpulan karya ilmiah yang tersusun.

“Menulis itu penting. Jika tidak ada tradisi menulis, maka umat Islam akan kehilangan ajarannya”, kata beliau yang pernah menjabat Naib 2 Kuliyah Syariah.

Baca Juga: Seminar Ilmiah Pembukaan ACS 1440 H

Menurut beliau, ajaran Islam dengan mudah bertahan karena salah satunya penyebabnya adalah ditulis. Imam Madzhab Fiqih yang empat merupakan contoh nyata bahwa menulis mampu mempertahankan ajaran syariah Islam. Sehingga menurut beliau, dakwah dengan tulisan itu efektif. Acara pelatihan ini berakhir pada pukul 11.15 malam waktu setempat.

______

Penulis : Musafal Habib

Editor    : Saeful Bahri bin Ripit

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *