Artikel

Menguji Keajaiban al-Quran

Jika kita mendengarkan pepatah fisikawan terkenal peraih hadiah Nobel, Albert Einstein yaitu, “Ilmu tanpa agama itu lumpuh. Agama tanpa ilmu pengetahuan itu buta”. Maka kita akan dapat memahami, betapa pentingnya memahami agama dengan obyektif. Sebab, tanpa memahaminya dengan obyektif, kita tidak dapat membedakan antara yang ‘agama’ dengan yang ‘diagamakan’.

Untuk itu, tidak ada salahnya jika Dr. Zakir Naik mengarang buku Miracles of Al-Qur’an & As-Sunnah, sebab dengan buku itu, kita dapat mengetahui seribu tanda kebenaran Al-Quran dan hadis.

Selain itu, buku ini tidak seperti biasanya. Sebab, buku ini 100% mengkaji secara obyektif. Semua kajiannya tidak dipaksakan. Hal itu akan terlihat jelas, jika buku ini dibandingkan dengan bukunya Yusuf Al-Hajj Ahmad, Mukjizat Ilmiah di Lautan & Dunia Binatang.

Tapi sayang, karena buku ini disetel simple, pengkajian pada kosa-kata Al-Quran kurang begitu mendalam. Sehingga pembaca yang masih tergolong pemula, akan kesulitan mencerna argumen yang disampaikan penulis. Juga, kekurangan data yang valid saat “melawan arus”, alias fakta yang bertentangan dengan keyakinan masyarakat umum.

Sedangkan bagi pembaca menengah ke atas—wa bil-khusûs para santri—buku ini sangat cocok untuk menambah mahabbah kepada Al-Quran dan hadis. Selamat Membaca!

Muhammad ibnu Romli/sidogiri.net

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *