Kewajiban mengenakan lencana menjadi sorotan dalam rapat pendidikan yang diikuti oleh semua instansi bawahan ketua I, hampir semua resah terkait murid-murid yang tidak mengenakan lencana. Sudah pasti ketika mereka tidak mengenakannya maka mereka terkena pelanggaran undang-undang Pondok Pesantren Sidogiri.
“Lencana ini wajib, tapi kami selalu kehabisan stok,” tutur Ust. Rifqi al-Mahmoudy, Kepala Madrasah I’dadiyah yang turut menghadiri acara tersebut. Dari permasalahan inilah timbul inisiatif untuk menjadikan lencana permanen pada seragam. Bordiran lencana akhirnya diletakkan pada bagian sisi atas saku. Ada sedikit perubahan pada desain bagian kanan baju, yang kini menggunakan bordir berbentuk terompah nabi.
Akhirnya, beberapa minggu terakhir ini telah terealisasikan, tetapi masih dalam proses percobaan. “Pihak Kopontren Sidogiri telah menyediakan 500 potong seragam dengan model baru di Toko Basmalah Unit 1, dan stok ini telah habis kurang lebih hanya dalam waktu 1 minggu saja,” ungkap Mansur Assidiqi, Staff Administrasi Toko Basmalah Unit 1 kepada Reporter Maktabati. [Kang/MKT]