Jumat (28/2) Kopontren Sidogiri mengadakan rapat anggota tahunan (RAT) di gedung Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS). Peserta terdiri dari perwakilan anggota, bukan keseluruhan.
“Angota yang umum saja sekitar 3187 orang. Ruangan bisa saja tidak muat. Terlebih nanti rapatnya tidak fokus,” ujar Ust. M. Ghufron, panitia RAT tahun 2020 saat diwartakan radio.iass.or.id.
Saat gelar wicara di Radio 1455 itu, Ust. M. Ghufron juga menceritakan sekelumit perjalanan panjang RAT.
“Koperasi Sidogiri menerima keanggotaan umum pertama kali pada tahun 2009. bararti, RAT pertama ialah pada tahun 2010. Pada mulanya, semua dana kopontren itu dari koperasi. Untuk kemajuan, maka pengurus membuka keanggotaan umum,” ulasnya
Di sela-sela sejarahnya, panotia RAT ini juga menyebutkan bahwa dulu pertama kali membuka RAT yang diprioritaskan ialah santri dan guru. “Yang diutamakan ialah santri dan guru,” terangnya
Menceritakan perkembangan, sosok yang berwibawa ini juga menyampaikan bahwa 2017 silam masih penarikan berupa tunai. Namun, tahun ini sudah via transfer. Juga, untuk pengajuan penarikan bisa di mana saja.
“Tahun ini, pengajuan penarikan bisa dilakukan di semua cabang Basmalah. Ini sekadar pengajuan saja, bukan pengambilannya,” pungkasnya.
Assalamualaikum,wr,wb.
Saya kholilulloh (anggota RAT)
Mau bertanya perihal CARA MENGECEK SHU bagaimana,
Sedangkan nomer telfon yg dulu saya daftarkan(081331824647) sudah tidak terpakai(hilang)
Skarang pakai nomer baru(083896977010)
Mohon informasinya
Agar saya bisa mengakses(ngecek dengan mudah)