Sejak Rabu (09/11), Direksi Kopontren Sidogiri telah memulai proyek pembangunan gedung laundry baru. Hal itu dikemukakan oleh Ust. Abdullah Karim selaku Bendahara Kopontren Sidogiri. Lokasi yang dipilih untuk proyek ini adalah area tempat makan santri. Tepatnya di pinggir kamar mandi santri.
“Proyek ini bisa dibilang adalah solusi dari pengurus tentang banyaknya komplain dari santri kepada pihak laundry, seperti pakaian yang hilang, tertukar, dan kesangsian yang lain,” jelas Ust. Abdullah Karim.
Latar belakang dimulainya proyek ini adalah banyaknya laporan dari pihak pengurus daerah tentang baju santri yang sering hilang dan tertukar, bahkan tidak diketahui keberadaannya. Walaupun Giri Laundry sendiri telah menerapkan sistem sebaik mungkin.
Menanggapi polemik tersebut, pihak Direksi Kopontren Sidogiri langsung mengadakan rapat, dan hasilnya adalah membangun pelayanan laundry baru.
Laundry baru ini dibagi menjadi dua ruang, yakni tempat penyetoran baju kotor dan tempat pengambilan baju bersih. Sedangkan laundry lama hanya fokus pada pencucian.
“Ini hanya percobaan. Jika dilihat baik maka sistem ini akan diteruskan, jika sebaliknya pengurus akan selalu mencari solusi terbaiknya,” ucap Ust. Abdullah Karim.
Pembangunan yang masih mencapai 50% ini telah menelan biaya sekitar 150 juta. Kemungkinan kedepannya akan mengalami penambahan dana.
Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Nurhudarrohman
Alhamdulillah. Penyakit koreng /gatal jg hrs mnjdi prioritas utama bgi ank² kami..👍🙏
Alhamdulillah! Info yg menggembirakan.