BeritaUnggulan

Launching Logo Milad 286, Terompah Nabi Arti Keberkahan Sesungguhnya

Panitia Milad Pondok Pesantren Sidogiri menyelenggarakan launching logo Milad Sidogiri ke-286. Tema milad kali ini adalah “Keberkahan” dengan slogan “Taat itu Indah”. Pagelaran yang dipusatkan di gedung MMU al-Ghazali ini disaksikan oleh ribuan santri Sidogiri.

Launching logo Milad Sidogiri ke-286. Tema milad kali ini adalah “Keberkahan” dengan slogan “Taat itu Indah.”

Dari 3.017 karya, hanya tiga karya terbaik yang dipilih panitia, di antaranya logo berbentuk bunga karya Achmad Fitra Rohiqiem Makhtum; berbentuk kubah masjid karya Muhammad Kholilurrahman; dan berbentuk terompah Nabi karya Dandi Prasetyo. Ketiganya merupakan logo terbaik yang terpilih.

Acara dengan konsep Talk Show ini mengundang Ust. Afifuddin, staf pengajar MMU Aliyah dan Ust. Abd Faqih MR, desainer senior Sidogiri Media sebagai komentator logo yang telah dipilih tersebut.

Menurut Ust. Afif, ketika mengomentari tema “keberkahan”, dengan mengutip salah satu kitab, barakah adalah sebuah kebaikan yang diberikan oleh Allah pada segala sesuatu.

“Barakah itu datangnya dari Allah, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an surah al-Mulk ayat pertama. Kedua, barakah itu diberikan oleh Allah pada segala sesuatu,” jelas Ust. Afif kepada penonton.

Banyak orang salah kaprah dengan menilai barakah itu hanya diukur dengan materi, sehingga mereka berpandangan orang yang hidup miskin itu merupakan salah satu ciri orang yang tidak dapat barakah.

“Barakah itu diukur dengan bertambahnya kebaikan seseorang. Logikanya, ada orang makan nasi kemudian dicerna menjadi daging dan menambah stamina. Jika kita sehat dan bugar, maka nasinya barokah,” katanya.

Di tengah-tengah acara, panitia mengadakan kuis seputar Milad Sidogiri dengan hadiah voucher souvernir Milad Sidogiri ke-286.

Narasumber kedua, Ust. Abd Faqih MR menjelaskan filosofi logo milad yang terpilih. Menurutnya, logo yang berbentuk bunga itu simbol keindahan, sedangkan logo kedua yang berbentuk kubah masjid menunjukkan bentuk ketaatan pada Tuhannya dalam beribadah, sedangkan filosofi logo terakhir ialah terompah Nabi yang bermakna keberkahan sempurna dari Nabi.

Beliau juga membagikan tip agar karya logo bisa terpilih menjadi salah satu nominasi terbaik, di antaranya harus relevan dengan tema yang ditentukan. Hal ini menjadi sangat urgen karena akan menjadi ikon dari sebuah lembaga atau perusahaan penyelenggara tersebut.

“Di samping harus selaras dengan tema Milad, logo itu juga harus simple dan unik karena akan lebih banyak menarik penafsiran serta akan mudah diingat,” kata beliau membagikan cara membuat logo yang baik.

Setelah mendengarkan pemaparan kedua narasumber tersebut, Panitia Milad Sidogiri 286 meresmikan logo milad kali ini.

“Alhamdulillah, pada malam hari ini telah resmi logo yang akan menjadi simbol Milad Sidogiri ke-286, dengan pembacaan al-Fatihah, mari kita resmikan logo Milad Sidogiri,” kata Ketua Milad Sidogiri 286, M. Zakaria Abdul Wahhab saat meresmikan logo dengan menghitung mundur bersama penonton yang menambah penasaran.

Pemenang sayembara logo Milad Sidogiri ke-286, Dandi Prasetyo santri aktif dari Kalimantan

Logo Milad Sidogiri ke-286 yang terpilih adalah logo yang berbentuk terompah Nabi karya Dandi Prasetyo. Logo tersebut diresmikan dan tampil di pentas utama dibarengi dengan letusan kembang api dan party popper tanda logo Milad Sidogiri ke-286 telah resmi.

Penulis: Muhammad Noval

Editor: Nurhudarrohman

Shares:
Show Comments (1)

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *