Madrasah Miftahul Ulum (MMU) tingkat Aliyah menggelar acara pembagian hadiah semester I yang bertempat di gedung Sidogiri Corp lt. III, Senin (12/11). Wakil I Kepala Madrasah MMU Aliyah, Ust. Syamsul Arifin Abu, saat memberikan sambutan mengingatkan kepada semua murid Aliyah supaya lebih rajin dalam muthalaah untuk di semester kedua nanti, karena ujian akan dimulai lebih awal dari biasanya.
“Teman-teman murid Aliyah harus lebih giat lagi belajarnya, khususnya bagi yang Imni (Imtihan Niha’i). Pada tahun ini, ujian akan dimajukan mengingat adanya kegiatan pemerintah berupa pemilihan umum sehingga santri harus pulang,” jelas pria asal Jember ini.
Ustadz Syamsul berharap kepada semua juawaran untuk terus memertahankan gelarnya karena memertahankan itu lebih sulit daripada meraih. Beliau juga memberi semangat kepada murid yang tidak juara agar tetap semangat karena masih ada kesempatan di semester II.
Hal serupa juga disampaikan oleh perwakilan wali kelas MMU Aliyah, Ustaz Umar Hamdan. Beliau memotivasi murid Aliyah agar terus semangat dan pantang menyerah.
Sementara itu, Kepala Madrasah MMU Aliyah, Ustadz Baihaqi Juri menyampaikan bahwa dalam mencari ilmu itu tidak mudah. Susah payah merupakan ujian para santri. Beliau juga bercerita tentang Nabi Musa dalam mencari ilmu.
“Nabi Musa itu paling kuatnya orang. Nabi Musa pernah mengangkat batu besar sendiri, padahal batu itu membutuhkan 4-7 orang untuk bisa mengangkatnya. Namun, dalam mencari ilmu Nabi Musa merasa kelelahan seperti dijelaskan dalam QS. al-Kahfi:62,” jelasnya.
Lebih lanjut, sosok kelahiran Bangkalan ini juga menjelaskan bahwa betapa dibutuhkannya dakwah santri di masyarakat ketika pulang. “Kalian semua adalah harapan masyarakat. Jadi, yang semangat dalam menuntut ilmu. Kalian adalah orang yang akan melanjutkan estafet dakwah para ulama. Kalian tidak cukup menjadi orang baik saja, tetapi juga bermanfaat,” tegas pria asal Bangkalan ini.
Acara ini ditutup dengan pembagian hadiah kepada juarawan terbaik murid Aliyah mulai juara semester ganjil MMU Aliyah hingga juara terbaik baca kitab.
Penulis: Muhammad Noval
Editor: Muhammad Ilyas
