BeritaKetua II

Lama tak Berkunjung, Syaikh Muhammad al-Jidhi al-Yamani Akui Rindu Santri Sidogiri

Setelah 4 tahun tidak memijak tanah Sidogiri, Syaikh Muhammad al-Jidhi al-Yamani kembali berkunjung ke Pondok Pesantren Sidogiri. Kunjungan yang kemudian dibingkai dengan Muhadharah Ilmiah ini bertempat di halaman daerah B dan K. Turut hadir dalam muhadharah, pengurus LPBAA dan seluruh murid kelas lanjutan mustawa LPBAA.

fokus: potret santri saat menyimak penyampaian Syaikh.

Dalam penyampaiannya, ulama yang kerap disapa dengan Syaikh Jidhi ini berpesan agar setiap santri meningkatkan intensitas belajar mereka dalam fan Nahwu dan Fikih.

“Selain karena bekal pokok bagi santri, ilmu Nahwu dan Fikih juga penting karena saat ini sudah mulai jarang dikaji secara mendalam,” jelas beliau.

Ulama yang pernah menggali ilmu di kota Syinqith ini, juga mendorong para santri agar dapat menyesuaikan keilmuan yang mereka miliki dengan busana yang dipakai. “Berimamah dan berjubah diiringi dengan rajin belajar, agar seimbang,” dawuh Syaikh Jidhi memotivasi para santri.

Di tengah muhadharah, Syaikh yang pernah mengajar kelas lanjutan mustawa LPBAA selama 4 tahun ini mengakui bahwa beliau merindukan santri Sidogiri. “Beberapa tahun silam, satu kali sepekan setiap pagi saya ke sini (daerah Arab) untuk mengajar para santri,” kenang beliau.

Acara ini, diakhiri dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh para santri karena selain dapat bertanya, mereka juga bisa berdialog langsung dengan Syaikh, sehingga bisa mengasah kemampuan berbahasa.

Penulis: A. Kholil
Editor: Nur Hudarrohman

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *