Pondok Pesantren Sidogiri – Dalam upaya menanggulangi wabah varicella atau lebih dikenal dengan cacar air yang melanda pesantren, Klinik Sidogiri menggelar penyuluhan di semua asrama santri baru pada malam Jumat (27/09). Berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan, Klinik Sidogiri menghadirkan Dr. Reda Setiawan serta Gandhi Kusyoko A.Md.Kep sebagai pemateri pada kegiatan ini.
Sejak bulan Shafar, tercatat bahwa pasien cacar terbanyak dari santri yang berdomisili di asrama santri baru. Sekretaris Umum PPS, Ust. H. A. Saifullah Naji, kemudian menginstruksikan untuk dilakukan penyuluhan guna mencegah penularan lebih lanjut.
Terkait hal ini, Pengurus Klinik Sidogiri yang redaksi Sidogiri.net temui, menyampaikan bahwa penyuluhan berfokus sesuai arahan Sekretaris Umum PPS. “Kami fokus pada santri baru, karena mereka lebih rentan,” ungkap TU Klinik Sidogiri, Ust. Muhammad Hanif.
Hanif menekankan pentingnya kesadaran akan kebersihan diri dan lingkungan. “Kebersihan adalah kunci pencegahan. Santri perlu menjaga diri dengan tidak mengenakan pakaian basah dan rutin memotong kuku,” menukil perkataan dr. Nasirin, dokter Klinik Sidogiri.
Meski cacar tergolong tidak terlalu berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, dampaknya cukup signifikan. Hingga saat ini, 174 santri telah berobat ke Klinik Sidogiri akibat infeksi ini, mayoritas adalah santri baru.
Melalui penyuluhan ini, pihak Klinik Sidogiri berharap dapat mengurangi penyebaran cacar dan meningkatkan kesadaran santri akan pentingnya pola hidup sehat untuk melindungi diri dari macam-macam penyakit, terutama varicella.
Penulis: Waisan A. K.
Editor: Nur Hudarrohman