Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri bagian Tugas Mengajar Tugas Belajar (TMTB) dan Dai menggelar acara pelepasan guru tugas pada Ahad (13/4). Acara yang bertempat di Lapangan Selatan PPS ini, dihadiri oleh para Penanggung Jawab Guru Tugas (PJGT), wali kelas 3 Aliyah dan Tsanawiyah, serta pengurus harian PPS.
Pada tahun ini, pengurus melepas sekitar 864 calon guru tugas (GT). Terdiri dari 283 santri tingkat Aliyah, dan 581 santri tingkat Tsanawiyah. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun ajaran sebelumnya dengan total 1022 GT.
Mereka akan disebar ke beberapa tempat di Indonesia, mulai daerah yang berlokasi di pulau Jawa, atau luar pulau, seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, hingga Papua
Acara pelepasan berlangsung khidmat, pembacaan shalawat, taujihat Majelis Keluarga yang ditulis oleh Sekretaris Jenderal PPS, Mas d Nawawy Sadoellah dibacakan di hadapan para calon GT dan PJGT. Ketua I PPS, Mas Aminulloh Bq bertindak sebagai pembaca taujihat.
Dalam taujihat tersebut, Majelis Keluarga berpesan agar para GT tidak melakukan pelanggaran terhadap tata tertib yang telah ditentukan.
“Pelanggaran yang dilakukan tidak hanya sekedar kesalahan, tapi juga merupakan bentuk pengkhianatan ke pesantren,” bunyi kutipan taujihat tersebut.
Selain itu, Majelis Keluarga juga memotivasi para GT agar selalu optimal menjalankan tugas yang diemban. Mereka juga diharapkan dapat menjadi citra baik pesantren yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dengan terus menebar kebaikan.

Setelah taujihat dibacakan, acara dilanjut dengan pembacaan al-Fatihah dan doa yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, K.H. A. Fuad Noerhasan. Selepas itu, para guru tugas sowan ke pengasuh dengan bersalaman yang dilanjut ke para wali kelas, kemudian berangkat bersama PJGT, untuk menjadi guru tugas selama setahun.