Lembaga pendidikan Tarbiyah Idadiyah Pondok Pesantren Sidogiri (Pendidikan akselarasi baca kitab untuk anak usia dini) pada malam Jumat (03/09) mengelar demontrasi yang dikemas dalam acara, “Ceria Bersama Idadiyah.” Dalam acara ini juga digelar pembagian hadiah bagi Santri Idadiyah II yang berprestasi dalam ujian gelombang pertama pada Semester I tahun ajaran 1435-1436 H ini.
Demontrasi perdana di awal tahun pelajaran ini bertempat di Lapangan Barat Gedung Madrasah Miftahul Ulum as-Suyuthi dengan dihadiri oleh santri Tarbiyah Idadiyah I dan II dengan materi kitab Fathul Qorîb.
Ust. Qusyari Ismail, Kordinator Tarbiyah Idadiyah, bertindak sebagai pedemontrasi tunggal dengan menanyakan berbagai hal yang terkait dengan susunan nahwiyyah-shorfiyyah dari kitab Fathul Qorîb. Untuk santri tingkat I’dadiyah I pertanyaan difokuskan pada materi ilmu nahwu, sedangkan untuk tingkat I’dadiyah II selain pertanyaan Nahwu juga disertai dengan seputar Fiqih.
Menurutnya, di sela-sela mendemonstrasikan pembelajaran al-Miftah lil Ulum sebagai evaluasi hasil belajar selama 53 hari (terhitung dari awal tahun ajaran 1435-1436 H) ini, pendidikan Idadiyah memiliki dua target utama. “I’dad satu untuk pemantapan masalah nahwiyah dan landasan dalilnya. Sementara I’dad dua untuk pemahaman Fiqhiyah. Dengan target bisa menerjemah dan memberi arti yang baik dan benar ditambah dengan syarahnya,” jelasnya.
Acara yang dihadiri oleh Pimpinan Batartama (Badan Tarbiyah wa Taklimul Madrasyi) dan Dewan Guru ini hanya diikuti oleh warga Daerah J dan L (Asrama khusus santri baru yang menempuh program pendidikan Tarbiyah I’dadiyah) ditambah santri tarbiyah I’dad dua yang tersebar di beberapa daerah lainya. “Acara ini segaja di-setting begini, santri yang lain tidak diikutkan, karena santri tarbiyah saja lebih 2000-an santri, ” ungkab Ust. Qusyairi dalam sambutannya.
=====
Penulis : Muh. Kurdi Arifin
Editor : Zainuddin Rusdy