Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) kembali menggelar Bahtsul Masail Wustha (BMW) yang ke 51. Sekitar 71 pondok pesantren dan lembaga NU cabang yang tersebar di pulau Jawa dan Madura turut hadir dalam acara tersebut. Pembukaan BMW dilaksanakan di Mabna MMU As-Syuyuti, Rabu malam (04/11).
Sholeh, ketua panitia pelaksana menuturkan, BMW dibagi menjadi 3 jalsah (sesi); Rabu malam pukul 21.00-24.00 WIB. Paginya pukul 09.00-12.00 untuk jalsah kedua. Sedangkan jalsah ketiga pukul 13.00-16.00. “BMW yang ke-51 ini bukan berarti sudah 51 tahun bergulir, namun setiap tahunnya PPS menggelar 2 kali BMW. Pada bulan Muharam dan Syaban. Jadi BMW PPS kali ini sudah memasuki usianya yang ke-25 tahun,” tukasnya.
“Kami merasa bangga PPS kerawuhan (kedatangan) fuqaha muda dari 71 pondok pesantren dan lembaga NU cabang se-Jawa dan Madura. Mudah-mudahan BWM ini menjadi tali ukhuwah islamiyah bagi pondok pesantren dan lembaga NU cabang pada khususnya, dan para peserta pada umumnya,” papar H. A. Saifullah Naji, Sekretaris Umum Pondok Pesantren Sidogiri dalam sambutannya.
Harapan kami, lanjutnya, dengan terealisasinya BMW ini, solusi atau pencerahan problem fiqhiyah yang terjadi di masyarakat segera mendapat jawaban. Karena problem fiqih di masyarakat terus berkembang seiring berjalannya waktu, maka kegiatan semacam ini perlu terus terealisasi.
“Lebih dari itu, bahtsul masail juga menjadi ciri khas pesantren dalam mempertahankan warisan ulama salaf. Alhasil, khazanah pesantren yang masih dipertahangkan oleh para santri di seantero dunia salah satunya ada bahtsul masail ini,” ujar Saifullah Naji mengakhiri sambutannya.
Biasanya penutupan BMW dilaksanakan setelah salat Isya keesokan harinya, namun dikarenakan setelah salat Isya besok malam ada acara ‘Sidogiri Bersholawat’ bersama Majelis Ahbabul Musthofa yang pimpin oleh Habib Syekh Abdul Qodir as-Segaf dari Solo, maka penutupan dimajukan setelah magrib. “Agar semua peserta BMW bisa mengikuti,” tambah Sholeh.[]
===
Penulis : Ilham Akbar
Editor : Muh Kurdi Arifin