Sebagai instansi yang bergerak dalam bidang peningkatan spiritual, Ubudiyah Pondok Pesantren Sidogiri untuk kedua kalinya mengadakan ijazah akbar. Kali ini Ubudiyah mengadakan ijazah Ratib al-Haddad karya imam Abdullah bin Alawi al-Haddad, Kamis malam Jumat (08/02).
Acara ijazah ini mengundang Habib Husain bin Abdullah as-Segaf, Gresik, salah satu murid wali al-Quthb Habib Abu Bakar bin Muhammad, Gresik, sebagai mujiz dalam acara yang digelar di lapangan olahraga Sidogiri barat mabna as-Suyuthi.
Selain Ratib al-Haddad, Habib Husain juga memberikan ijazah kepada peserta meliputi zikir, wirid, kitab karangan shahibur Ratib yang sanadnya dipastikan sambung kepada Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad. Juga, beliau memberikan shalawatnya Habib Abu Bakar bin Muhammad, Gresik.
Sebelum acara selesai, Habib Husain bin Abdullah as-Segaf sempat bercerita tentang syeikh al-Baghdadi. Mulanya beliau bercerita tentang al-Baghdadi yang pernah bertemu dengan Nabi Muhammad lewat mimpi. Dalam mimpinya, Nabi Muhammad berkata kepada syeikh al-Baghdadi bahwasannya pada malam itu banyak orang mati dalam keadaan su’ul khatimah kecuali tiga orang. Agar tidak mati dalam keadaan su’ul khatimah, Nabi Muhammad menganjurkan membaca zikir tersebut kepada syeikh al-Baghdadi.
“Zikir ini menjaga seseorang dari mati su’ul khatimah,” kata Habib Husain bin Abdullah as-Segaf setelah memberikan ijazah dzikir sebagaimana dzikir yang diberikan oleh Nabi kepada syeikh al-Baghdadi.
Menurut koordinator acara, Ust. Saifuddin Ali menyatakan peserta yang telah mendaftar dalam acara ijazah ini mencapai 2500-an. Sementara peserta yang baru mendaftar di tempat tidak kebagian materi Ratib al-Haddad karena panitia hanya menyiapkan materi sebanyak 2500. Diperkirakan peserta yang tidak kebagian materi mencapai 500-an.
“Kami hanya mencetak materi sebanyak 2500 exlemplar,” ungkap laki-laki asal Surabaya yang menjabat sebagai Tata Usaha Ubudiyah ini ketika dikonfirmasi oleh redaksi.
===
Penulis: Musaif Ali
Editor : Muh. Kurdi Arifin