


“Menuangkan ide dan gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan merupakan hal yang tidak mudah. Kebanyakan orang memiliki keinginan untuk bisa menulis, namun segelintir saja yang menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan,” begitulah yang dikeluhkan oleh Syamsul Ma’arif dari Pondok Pesantren Al-Masduqiah ketika ditanya perihal maksud dari kunjungannya ke majalah Sidogiri Media, Jumat, (23/03), di gedung Sidogiri Corp.
Enam santri Al-Masduqiah ini disambut baik oleh redaksi majalah Sidogiri Media. Syamsul, ketua rombongan mengatakan, kedatangan pihaknya ke Sidogiri Media untuk belajar dan menambah wawasan seputar pengelolaan media. Karena baginya, mengelola sebuah media informasi memerlukan manajemen yang baik, tertata rapi, dan berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Sebenarnya kami sudah mengundang sahabat dari majalah Sidogiri Media untuk ngaji jurnalistik. Hanya saja kayaknya ada yang kurang, karena di samping majalah kami baru berdiri juga masih kebingungan dalam masalah pengelolaan,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam studi banding tersebut, peserta diberi dua sesi diskusi. Diskusi pertama, berkaitan dengan cara membuat majalah yang baik dan pengelolaannya, dalam hal ini Ust. Muhsin Bahri, sekretaris majalah Sidogiri Media, sebagai mediator menyampaikan perlunya menetukan visi dan misi dalam pengelolaan majalah.
“Ketika visi dan misi itu ada, kita akan tahu, media kita mau diarahkan kemana,” kata Ust. Muhsin, yang juga Pengurus Badan Pers Pesantren (BPP).
Diskusi kedua, fokus pada Lay-Outer, Desain, dan Strategi Marketing. Seperti apa yang diharapkan oleh Muhammad Saifillah, salah satu anggota rombongan, bahwa pihaknya ingin media di Al-Masduqiah tidak hanya dinikmati kalangan internal, namun juga dipublikasikan secara umum. Sementara itu, Syamsul Ma’arif, salah satu anggota rombongan, berharap studi banding ini menuai manfaat besar.
“Harapan kita bagaimana sekiranya pulang dari studi banding ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Karena saya akui, saya suka dengan desain dari teman-teman santri Sidogiri. Walaupun pesantren ini tergolong salaf, bisa berkarya seperti itu, mau tidak mau kita harus bisa. Ya, jadi inspirasi bagi kami.” Terangnya kepada Sidogiri.net
=====
Penulis: M. Afifur Rohman
Editor : N. Shalihin Damiri