Daerah A atau yang lebih dominan lagi dengan daerah para Huffadzul-Quran bukan hanyamenghafal al-Quran. Ternyata para hafiz ini juga mempunyai kegiatan rutinan yang tidak pernah tercium oleh teman-teman santri yang lain, yang berupa kajian tentang Al-Quran.
Kegiatan rutinan ini, kerap sekali dilaksanakan setelah musyawarah usbuiyah malam Selasa, sampai jam dua belas dini hari. Kajian ini atau yang biasa disebut dengan H2Q (Halaqoh Huffadz al-Quran) fokus membahas tentang al-Quran dan tafsirnya. “Kami juga mempersiapkan target untuk mereka dengan panduan skedul agar program ini tidak keluar dari pembahasan dan tidak ngalor-ngidul”, tutur Ust. Zainal Abidin selaku penasehat dan pengarah dalam kegiatan ini.
Kegiatan ekstra kurikuler yang sempat fakum selama tiga tahun ini didirikan oleh Ust. Shonhaji Lc. yang ketika itu baru datang dari Kairo, Mesir. “Selain karena memang mereka bergelut dengan al-Quran, tujuan didirikannya halaqoh ini, adalah agar kawan-kawan hafiz bisa menghayati isi dan kandungan dari al-Quran”. tukas Ust. Zainal Abidin.
Selain dengan keanggotaan tetap sebanyak tiga puluh orang. Kegiatan halaqah ini juga memberikan peluang emas untuk para warga daerah lain yang ingin berkecimpung dan menambah wawasannya tentang al-Quran dan tafsirannya. “Program kami tidak cukup hanya dalam kajian saja, kami juga mendokumentasikan referensi hasil kajian untuk kami jadikan sebagai karya tulis (buku), dan program ini baru terencanakan mulai tahun ini’’. Tambah Ust. Zainal Abidin.
__________
Penulis: Ufi*
Editor: Saeful Bahri bin Ripit
*Redaksi Mading ATTAHQIQ