Feature

NASYITH : Siap Berevolusi dengan Kreativitas Tanpa Batas

Nasyith adalah salah satu dari beberapa media aktif di Pondok Pesantren Sidogiri yang menghadirkan topik terkini seputar dunia keremajaan. Berbeda dengan majalah dinding, Nasyith yang merupakan majalah cetak memiliki tantangan yang lebih berat, setiap akan terbit mereka harus mempertimbangkan jumlah cetakan dan pasaran. “Untuk nasyit sendiri kami harus benar-benar mempertimbangkan kualitas dan jumlah cetakan sebelum terbit, karena kita tidak mau majalah kita terbit, tapi asal terbit. Terbit ya harus ada kualitasnya. Selain itu kita harus cermat dalam hal percetakan, sekiranya jumlah yang kita cetak bisa memenuhi target pemasaran,” jelas Sabiq Ni’am selaku koordinator majalah Nasyith.

Dalam hal keredaksian nasyit banyak membuka peluang bagi siapapun yang memiliki bakat menulis, tanpa ada ketentuan tingkat kelas. Dengan motto kreativitas tanpa batas, Nasyith memberi kebebasan bagi redaksinya untuk mengembangkan kualitas tulisan mereka, bagaimanapun caranya. “Untuk soal redaksi, pihak ISS tidak menentukan harus Aliyah , tapi siapapun yang dianggap mampu, maka dapat masuk, karena setiap orang pasti mempunyai keahlian masing-masing,” terangnya.

“Selain dalam hal kualitas tulisan, kami juga mengembangkan kualitas manajemen, karena setiap menerbitkan majalah, kita membutuhkan biaya. Nah, jika pemasaran tidak sampai memenuhi target, maka kita akan mengalami kerugian. Jika hal tersebut terus berlanjut, bisa-bisa kita tidak terbit lagi.”, Lanjutnya.

Hal ini menjawab rasa penasaran santri, tentang kenapa beberapa tahun lalu Nasyith jarang terlihat.

Sabiq Ni’am juga berpesan kepada para pembaca bahwa kita selaku santri harus menyemarakan dakwah, entah itu dalam bentuk ceramah, ataupun tulisan.“Jadikan nasyit bukan hanya sekedar majalah biasa, namun sebagai ajang untuk dakwah. Dengan tulisan yang kita buat, sekiranya dapat menunjukan seperti apa remaja yang seharusnya, dan bagaimana cara kita menyikapi perkembangan zaman. Dengan tulisan, kita juga dapat menyampaikan apresiasi yang selama ini kita pendam. Karena itu menulislah,” pungkasnya.

Penulis: [Alf/Redaksi Majalah Dinding Maktabati]

Shares:
Show Comments (1)

1 Comment

  • […] Majalah Nasyith menggelar Talk Show dengan tema “Menggali Arti Pegiat Tradisi Sidogirian” dengan mengundang Mas Jibril Nawa sebagai narasumber pertama dan Pemred Sidogiri Media, Ust. Alil Wafa, sebagai narasumber kedua. Bertindak sebagai moderator acara adalah Ust. Firdaus Sholeh. Acara ini bertempat di barat gedung an-Nawawi pada Jumat (4/08) dan diikuti oleh semua pelanggan Majalah Nasyith. […]

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *