Feature

Sidogiri Expo 2018; Kepuasan Pemesan dan Pembeli Menjadi Prioritas Utama

Expo: Tim produksi Sidogiri Expo saat didatangi reporter Sidogiri.Net dan Kabar Ikhibar.
Expo: Tim Sidogiri Expo ditenga-tengah kesibukannya.

Demi kepentingan bersama, dalam berorganisasi harus rela mengorbankan banyak hal. Itulah yang di lakukan Roisurrohman Cs, untuk membuat pihak pembeli dan pemesan puas terhadap hasil kreatifitas mereka.

Malam Rabu (09/10) adalah malam pertama santri libur jam belajar. Lalu lalang santri memadati setiap sudut area pondok pesantren, membuat pupil mata lelah bergerak kesana-kemari oleh sebab melihat santri berdesakan.

Sementara itu, Roisurrohman, Ketua Produksi Sidogiri Expo, sedang menulis salah satu kaligrafi, pesanan santri Daerah O di Kantor ISS, Ainul Yaqin partnernya, juga terlihat serius mengukir tulisannya pada sepotong kaca. Dua kreator Sidogiri Expo itu terlihat semakin giat menyiapkan produk yang akan ditawarkan di Sidogiri Expo. Lukisan kaligrafi yang terbuat dari cermin, kaca, gabus, miniatur rumah, minatur sepeda motor vespa, dan berbagai macam pameran yang lain ikut dipersiapkan.

Kaligrafi beserta kreatifitas lain yang sudah dibuat maupun belum selesai, masih berserakan di Kantor ISS, tempat tim produksi, memproduksi buah karyanya. Mereka juga harus rela meluangkan waktu tidurnya demi kepuasan pihak pembeli dan para pemesan lukisan kaligrafi mereka.

Tim produksi Sidogiri Expo sebenarnya berjumlah enam orang. namun empat diantaranya tidak terlihat pada malam itu, “Mereka belum datang, nanti agak malam mungkin datang, sekarang tugas mereka sudah hampir selesai, jadi sekarang lagi istirahat,” ujar pria yang akrab dipanggil Rois tersebut dalam bahasa Madura.

“Kadang saya membuat lukisan ini sampai jam empat pagi, setelah itu tidur, salat subuh. Bangun siang, baru kemudian dikerjakan lagi. Kalo partner saya yang itu, biasanya tidak tidur semalaman membuat kaligrafi itu,” ceritanya sambil menunjuk Ainul Yaqin.

Berada di sidogiri Expo, menjadi tantangan tersendiri bagi Rois dan kawan-kawan untuk belajar lebih giat guna mengembangkan bakat mereka dalam dunia kaligrafi maupun kreatifitas lain. Bahkan salah seorang di antaranya rela bolak-balik bertanya, dan akhirnya mendapat cara melukis kaligrafi yang bagus setelah mendapatkan jawaban dari tim dekorasi banat.

Keesokan harinya, pameran Sidogiri Expo mulai di bawa ke Mabna al-Ghazali untuk persiapan pembukaan Sidogiri Expo yang berlangsung pada malam Kamis (10/10). Ruang yang diperuntukkan Sidogiri Expo antaralain; ruang 10 gudang, ruang 09 tempat pameran, sedangkan ruang 01 ruang desain.

Tidak hanya produk lokal, buatan tim produksi saja. Sidogiri Expo kali ini juga memamerkan kreatifitas karya santri Sidogiri. Terhitung ada tiga santri yang menitipkan buah karyanya pada even kali ini.

“Kami sudah memberi tahu ke masing-masing daerah. Kalo ada yang mau menitipkan hasil kreatifitasnya ke Sidogiri Expo dipersilahkan. Tapi sampai saat ini masih ada tiga orang yang menyetorkan. Ini salahsatunya,” lanjutnya sembari memperlihatkan songkok emas di tangannya.

Selain itu, karena mengaca pada tahun sebelumnya, yang sebagian besar dari pameran tidak laku, pameran pada tahun ini akan dibandrol dengan sangat murah dan pas dengan isi saku santri. Inisiatif ini diambil oleh Kepala Ikatan Santri Sidogiri (ISS), intansi yang membawahi pameran tersebut, Ustadz Muhsin Bahri.

Rois juga mengatakan, bahwa sejatinya menjual pameran Sidogiri Expo dengan harga murah, harus meng-ikhlaskan tenaga yang terkuras akibat tidak tidur sampai tengah malam, “Ini, kan, tujuannya khidmah untuk pondok, jadi tak ada kaitannya dengan tenaga. Kami ikhlas sepenuhnya demi pondok,” ujar pria asal Pamekasan tersebut.[]

====

Reporter:  Ach Mustaghfiri Soffan
Editor: Ali Imran

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *