Daerah O merampungkan tes wisuda Tahfiz Mutun pada malam Senin (07/03) di Ruang Lobi Kantor Sekretariat Pondok Pesantren Sidogiri.
“Tes wisuda malam ini khusus bagi tingkat lanjutan yang menghafal lima nazham: Jauhar al-Maknun, Sullam al-Munawroq, Bayquni, Tashil at-Turuqat dan Aqidah al-‘Awam,” jelas Koordinator Tahfiz Mutun, Ustaz Faizin Hidayatullah. “Peserta dalam tes kali ini sebanyak 8 santri. Jurinya KH. Qoimuddin Abdullah, Staf pengajar MMU Aliyah,” sambungnya.
Sementara, untuk tes tingkat reguler, Ustaz Faizin menjelaskawan bahwa pelaksanaan pada pagi harinya. Ada dua juri untuk wisudawan reguler yang berjumlah 35 peserta. Maqsud dan Imrithi kepada Ustaz Shofiyulloh Muhibbin dan Alfiyah Ibnu Malik kepada Ustaz Abd. Halim Misbah.
“Peserta tes wisuda merupakan hasil seleksi dari tes pra-wisuda yang terlaksana pada bulan Jumadats Tsani. Dari 102 anak yang ikut tes pra-wisuda, hanya 43 yang berhasil lulus. Jumlah ini jelas menurun dibanding tahun kemarin mencapai 80 lebih,” imbuh sosok kelahiran Sumenep ini.
Beliau juga mengungkapkan faktor yang menyebabkan jumlah wisudawan tahun ini menurun. Pertama karena start kegiatan tahfiz mundur satu bulan lebih. Kedua, mungkin, karena prosesi wisuda tahun ini tidak bisa dirayakan seperti biasanya karena pandemi.
Beliau juga berpesan bagi peserta yang nanti dinyatakan lulus tes, jangan mencukupkan dengan kebolehan menghafal saja, tetapi lanjutkan pada pemahaman nazham yang sudah dihafal.”
“Semoga teman-teman daerah O bisa membaca kitab dengan benar serta tahu kaidahnya dengan mempraktikkan apa yang mereka hafal. Karena tujuan awal Tahfiz Mutun didirikan untuk membantu santri dalam hal membaca kitab.” Harap Ustaz Shofiyulloh Muhibbin, salah satu perintis Tahfiz Mutun.
Penulis: Mohammad Iksan
Editor: Saeful Bahri bin Ripit