Bahtsul Masail

Pengangkatan Imam

pengangkatan imam
pengangkatan imam

a. Deskripsi Masalah

Di suatu desa pernah terjadi persengketaan mengenai imam salat di masjid jamik. Penyebabnya adalah karena salah satu imam yang di ‘PHK’ oleh Kepala Desa setempat mengirimkan surat kepada imam yang diangkat oleh Kades yang berisikan kata-kata berikut: “kamu tidak pantas jadi imam, sebab saya lebih alim”.

b. Pertanyaan

Siapakah yang berhak mengangkat seorang imam?

c. Jawaban

Yang berhak mengangkat imam adalah Imâmul-A’zham atau wakilnya atau Nâdzir (pengurus masjid yang bersangkutan), atau ada ketentuan dari wâqif (orang yang mewakafkan masjid).

d. Rujukan

(قَوْلُهُ فَإمَامٌ رَاتِبٌ) وَلَوْ فَاسِقًا، وَالإمَامُ الرَّاتِبُ مَنْ وَلاَّهُ النَّاظِرُ أوْ كَانَ بِشَرْطِ الوَاقِفِ (حاشيه الباجوري، 1/311).

وَقُدِّمَ وَالٍ بِمَحَلِّ وِلاَيَتِهِ) (فَإمَامٌ رَاتِبٌ-الى ان قال–فَأفْقَهُ فَأَقْرَأُ فَأَوْرَعُ) اهـ (حاشيه البجيرمي على شرح منهج الطلاب، 1/311).

وَالسَّادِسُ مَنْ تُخْتَارُ إمَامَتُهُ، وَهُوَ مَنْ سَلِمَ مِمَّا ذُكِرَ، فَيُقَدَّمُ الإمَامُ الأعْظَمُ–الى ان قال-فَالإمَامُ الرَّاتِبُ الَّذِي لَمْ يُوَلِّهِ الإمَامُ الأعْظَمُ، فَإنْ وَلاَّهُ فَهُوَ مُقَدَّمٌ عَلىَ الوَالِي، وَالإمَامُ الرَّاتِبُ مَنْ وَلاَّهُ الإمَامُ الأعْظَمُ أوْ ناَئِبُهُ أو النَّاظِرُ أو كاَنَ شَرْطُ الوَاقِفِ. اهـ (تنوير القلوب، 172).

Disadur dari: Buku Santri Salaf Menjawab

Pesan Buku

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *