
Pada Senin (29/11) Pengurus Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) melalui Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI) mengadakan seminar untuk murid Aliyah jurusan Tarbiyah. Acara diletakkan di Surau Baru Lt. II jeding selatan al-Ghazali. Seminar ini menghadirkan Ust. Kholili Hasib, M.Ud., Direktur Institut Pemikiran dan Peradaban Islam Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Tema yang diangkat adalah Problematika Pendidikan Modern menurut Prof. Syekh Muhammad Naquib bin Ali al-Attas.
Dalam pemaparannya, Dosen Institut Agama Islam Darullughah Wadda’wah Bangil ini menyampaikan bahwa Prof. Naquib berpandangan bahwa tantangan Islam di era modern ialah dalam aspek pendidikan. Tantangan ini ada yang datang dari luar (eksternal) seperti pemikiran Barat dan ada yang datang dari dalam (internal). Faktor kedua ini merupakan efek dari faktor pertama.
Kemudian beliau mengemukakan bahwa solusi dari kedua tantangan ini adalah Islamisasi Pendidikan. “Semua persoalan ini muncul karena kekeliruan dalam memahami ilmu,” ujar Ust. Kholili menirukan pendapat Prof. Naquib. Akhirnya muncul orang yang menafsiri al-Quran dengan metode Hermeneutika tidak dengan metode Tafsir.
Syekh Muhammad Naquib hendak memperbaiki hal ini lewat Islamisasi Pendidikan di perguruan tinggi. Sebabnya, di perguruan tinggi inilah muncul para Leader (pemimpin) yang nanti akan membangun sekolah dan madrasah. Untuk itu beliau mencetuskan metode yang bernama Ta’dib.
Acara ini berlangsung mulai pukul 09.30 s.d. 11.05 Wis. Setelah sesi tanya-jawab acara ditutup dengan pembacaan doa Kaffâratul Majlis.
Penulis: Iwanulkhoir
Editor: Moh. Kanzul Hikam
Ngapunten, profil Ustadz Kholili beliau direktur Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS). Bukan di UNES 🙏