Setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, Madrasah Miftahul Ulum (MMU) kembali mengadakan acara Halal Bihalal dan Koordinasi Guru Ranting MMU tingkat Tsanawiyah dan Ibtidaiyah, di barat gedung an-Nawawi, malam Sabtu (04/06). Acara dihadiri oleh para Kepala Ranting dan staf pengajarnya. Juga hadir sebagai penceramah Habib Taufiq bin Abdul Qodir bin Husein as-Segaf dari Pasuruan. Acara ini digelar guna mengevaluasi proses belajar mengajar pada semua madrasah ranting.
Acara dibuka dengan pembacaan tata tertib guru yang dibawakan oleh guru ranting terbaik, Ust. Nawawi Akram. Kemudian pembacaan ikrar guru oleh Ust. Yasin Abdul Karim dan dilanjut dengan pembacaan dawuh Almagfurlah K.H. Cholil Nawawie.
Kemudian dalam sambutannya, Kepala Madrasah (KM) Tsanawiyah, HM. Masykuri Dahlan menyampaikan bahwa MMU ranting Tsanawiyah selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya.
“Alhamdulillah tiap tahunnya MMU ranting Tsanawiyah terus mengalami peningkatan, bahkan pada tahun ini ada beberapa lembaga yang mulai bergabung. Karenanya, kami bekerjasama dengan Batartama sedang membuat kitab kurikulum baru untuk madrasah induk dan ranting,” kata Ust. Masykuri, “Mohon doanya, semoga cepat selesai,” imbuhnya.
Sementara sambutan kedua disampaikan oleh KM Ibtidaiyah, Ust. Muntahal Hadi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa MMU ranting Ibtidaiyah juga mengalami peningkatan yang signifikan. Maka dari itu pengurus ranting Ibtidaiyah akan lebih meningkatkan kualitas KBM-nya, seperti menyeleksi kembali staf pengajar, guna mencetak murid yang baik.
“Alhamdulillah MMU Ranting Ibtidaiyah juga mengalami peningkatan. Ranting A (wilayah Pasuruan) sudah berjumlah 92 ranting, sedang ranting tipe B (luar Pasuruan) yang awalnya berjumlah 66 sekarang sudah mencapai 94 ranting. Pengurus akan melakukan seleksi kembali staf pengajar guru ranting sesuai yang telah diputuskan pengurus, salah satunya harus memiliki kualifikasi syahadah muallim al-Quran,” jelas Ust. Muntahal Hadi.
Beliau juga mengapresiasi Pengurus PPS yang terus semangat membantu perkembangan madrasah ranting.
“Demi meningkatkan kegiatan belajar madrasah ranting, Pengurus sudah menyiapkan anggaran insentif sebesar 300 juta. Sementara untuk bantuan langsung hampir mencapai 1 M. Jarang-jarang ada pesantren yang memberikan perhatian sedetail itu pada rantingnya,” katanya dibarengi dengan tepuk tangan apresiasi penonton.
Acara kemudian berlanjut dengan ceramah dari Habib Taufiq as-Segaf. Dalam ceramahnya, beliau menjelaskan اوصاف علماء الاخرة (ciri-ciri ulama akhirat). Beliau juga menjelaskan kalau seseorang bisa masuk golongan ar-Rasikhuna fil-ilmi (orang-orang yang mendalam ilmunya) jika telah memenuhi 4 hal. Pertama, takwa kepada Allah, kedua, tawadu sesama manusia, ketiga, tidak mudah tanaffus (mengeluh) dalam masalah dunia, keempat, memerangi nafsu.
“Yang membuat ruh kuat adalah taat, sedangkan yang membuat nafsu kuat adalah kesenangan, meskipun dalam hal mubah,” Jelas beliau di detik-detik akhir ceramahnya.
Penulis: Muhammad Noval
Editor: Nur Hudarrohman