BeritaUnggulan

Inovasi Baru LPBAA, Bentuk Tim Kurikulum dan Tim Kreatif

Tanpa sistem yang baik, kebenaran akan kalah oleh kebatilan. Oleh karena itu, Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Asing (LPBAA) membentuk Tim Kurikulum dan Tim Kreatif yang bertujuan agar pembelajaran santri dalam segi bahasa lebih terukur (sesuai target pencapaian yaitu empat marhalah) dan jelas hasilnya.

Beberapa karya Tim Kurikulum yang berhasil diterbitkan.


Tim Kurikulum
Ide awal untuk membentuk Tim Kurikulum (Qismu al-Manhaj) muncul ketika jajaran guru Mustawa menemukan kebuntuan saat mengajar. Sebelum disahkannya Tim Kurikulum oleh Ust. Mahbub Shonhaji, Kepala LPBAA, para pengajar hanya bermodal skill dan keterampilan perindividu terkait sistem mengajar yang diterapkan. Setelah melalui rapat, penelitian, dan studi banding di berbagai lembaga bahasa, pengurus menganggap penting untuk membuat tim khusus yang fokus menangani kurikulum bahasa.
Kinerja dan dampak positif dari Tim Kurikulum patut diacungi jempol. Tim yang diketuai oleh Ust. Wildanul Husain ini terbukti telah banyak menelurkan karya-karya penting yang menghiasi rak perpustakaan mini Daerah Arab. Tidak hanya itu, lembaga di luar Pondok Pesantren Sidogiri banyak yang ingin mengadopsi sistem, kurikulum, dan teknik mengajar yang diterapkan. Di antara karya-karya tersebut adalah Fannut-Tarjamah, al-Arabiyah Lughatuna, dan Fannul-Kalam.

Akilik yang ada di setiap sudut di Daerah Arab.


Tim Kreatif
Dibentuknya Tim Kreatif (Qismu al-Ibda‘) untuk mensosialisasikan dan menyajikan bahasa melalui media yang unik, kreatif dan menarik. Adanya Tim Kreatif dianggap memberikan dampak yang lebih efisien dan efektif. Setiap sepekan sekali, anggota Tim Kreatif harus membuat kosa kata baru dalam bentuk desain grafis, kemudian ditempelkan di akrilik yang ada di setiap sudut Daerah Arab. Tidak hanya itu, desain grafis tersebut juga disebar dalam bentuk lembaran ke setiap kamar dengan tema yang selalu up to date.
Selain itu, pihak desain grafis yang tergabung dalam Tim Kreatif wajib mengunggah kosa kata baru yang ditampilkan di televisi daerah setiap hari. Tema yang ditampilkan lebih banyak mengarah pada hal-hal yang berupa berita aktual. Tujuan dibentuknya tim tersebut agar terciptanya lingkungan dan suasana pembelajaran bahasa yang asik dan menyenangkan.
Pada tahun ini Ust. Muhammad Kholil Nawawi dipilih sebagai ketua Tim Kreatif. Ada beberapa karya yang berhasil dibuat, yang mana semuanya dirilis dalam bentuk lagu. Menurut data yang ada, Tim Kreatif berhasil menerbitkan 38 lagu yang kemudian diputar di speaker daerah setiap sore sepulang sekolah.

Penulis: Muhammad Faqih

Editor: Nur Hudarrohman

Shares:
Show Comments (3)

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *