BeritaUnggulan

Memahami Kalimat Jihad dengan Cermat dan Tepat

Lembaga Penelitian dan Studi Islam (LPSI) menggelar diskusi panel perdana pada Sabtu (21/10 ). Diskusi panel yang dimotori oleh Forum Kajian (FK) Tafsir ini mengusung tema “Memahami Jihad Kontekstual”. Hadir sebagai narasumber adalah Lora Muhammad Ismail Aschali dan Lora Muhammad Abdul Bari. Acara ini bertempat di ruang auditorium lantai II kantor sekretariat Pondok Pesantren Sidogiri.

Narasumber I: Lora Muhammad Abdul Bari yang sedang memaparkan Jihad yang sebenarnya.

Ust. Abdullah Muhlis bertindak sebagai moderator acara. “Tema yang diusung bersifat sangat aktual dan cukup vital. Mengingat banyak oknum yang berkepentingan fatal dalam memahami ayat jihad, hingga puncaknya mencoreng pamor Islam,” begitu yang ia sampaikan.

Baca Juga: Jihad Tidak Melulu Perang

Pemateri pertama Lora Muhammad Abdul Bari. Pemuda asal Sampang ini menuturkan, “Bahwa kata jihad tidak hanya dimanifestasikan dalam bentuk perang fisik. Lebih dari itu, cakupannya luas menyentuh setiap aspek kehidupan karena kata jihad berasal dari akar kata juhdu yang artinya mengerahkan segenap tenaga, dan kata jahdu artinya bersusah payah mengerahkan sesuatu.”

Narasumber II: Lora Muhammad Ismail Aschali yang juga turut diundang dalam diskusi panel ini.

Lora Muhammad Ismail Aschali dalam pemaparannya lebih fokus kepada diskusi tentang toleransi dan nilai-nilai kelembutan Islam yang mulai disalahpahami oleh sebagian golongan, “Bahkan, saking lembutnya Islam, Allah pernah bersyukur tidak terjadi peperangan. Banyak orang salah memahami ayat lembut sebagai ayat keras, pun sebaliknya,” ucap salah satu pewaris ilmu Syaikhona Kholil Bangkalan ini.

Sebelum acara ditutup dengan doa, panitia memberikan ruang dialog bagi para peserta yang hadir.

Penulis: Muhammad Faqih

Editor: Nur Hudarrahman

Shares:
Show Comments (2)

2 Comments

  • Apik
    Apik
    23 Oktober 2022 at 6:32 pm

    Lebih sempurna seandainya ada videonya

    Reply
  • Mochammad yahya
    Mochammad yahya
    23 Oktober 2022 at 8:02 pm

    Sangat membantu sekali di dalam problema yg sedang marak,hal seperti inilah yg harus terus di budidayakan agar orang awam bisa memahami nya

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *