Menyaring anggota Kelas Fotografi tingkat Basic untuk menapaki jenjang berikutnya (Intermediate), Pengurus Badan Pers Pesantren (BBP) mengadakan evaluasi Kelas Fotografi pada malam Sabtu (07/09). Bertempat di Ruang Auditorium Kantor Sekretariat Lt. II, evaluasi ini dihadiri oleh 40 peserta.
Kelas Fotografi ini, diikuti oleh 40 peserta. Dalam sesi materi, 40 santri yang mengikuti kelas ini dibagi menjadi 2 Kelas Fotografi, dengan masing-masing satu pembina.
Dalam sesi praktiknya, 40 anggota kelas ini dibagi lagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok berisikan 10 anggota kelas dengan satu pembimbing dari Tim Mutimedia Pondok Pesantren Sidogiri. Setiap kelompok tetap didampingi oleh Pembina Kelas Fotografi.
Setelah 3 bulan menjalani Kelas Fotografi tingkat Basic, pada evaluasi perdana ini semua peserta mengisi kertas ujian yang telah disiapkan oleh para pembimbing. Seusai mengisi lembar ujian dasar-dasar penggunaan kamera, peserta melanjutkan tes interviu dihadapan Pembina Kelas Fotografi.
Terkait berapa peserta yang akan lanjut ke jenjang berikutnya, Wk. II, Ust. M. Iksan menyatakan akan meninjau hasil ujian tulis dan interviu nanti. “Nilai ujian minimal harus mencapai 70%,” papar Ust. Iksan.
Ust. Miftahul Huda, salah satu Pembina Kelas Fotografi mengatakan, tahap ujian tulis dan interviu guna mengetahui perkembangan bakat setiap peserta di bidang fotografi. “Ujian ini dapat mengetahui talenta peserta yang mumpuni di bidang fotografi, serta membedakan di mana yang mempunyai bakat dan tidak,” imbuh pria yang juga menjabat Wk. III BPSTI ini.
Ust. Huda menambahkan bahwa setelah 3 bulan lebih menyertai Kelas Fotografi ini, ada sebagian peserta yang sudah piawai mengambil angle (sudut pandang) dalam sebuah foto. Menurut beliau, bakat akan tampak melalui insting pengambilan foto suatu benda. “Aslinya semua bisa jadi seorang fotografer, tergantung dari kemauan dan kerja keras belajarnya,” pungkas pria asal Pasuruan ini.
Penulis: Waisan A. K.
Editor: Nur Hudarrohman
