Darul Khidmah Sidogiri (DKS) Bekasi meresmikan Gedung Asrama Santri Putra pada Senin (30/06). Peresmian dihadiri oleh para alumni, simpatisan, dan walisantri. Kehadiran Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, K.H. A. Fuad bin Noerhasan, menjadi momen istimewa dalam peresmian ini. Acara ditandai dengan pembacaan surah al-Fatihah dan doa oleh pengasuh, dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai simbol peresmian.
Baca Juga: Peringatan Tahun Baru Islam, Momen untuk Memperbaiki Diri.
Berlokasi di Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, DK Sidogiri Bekasi secara resmi berdiri sebagai lembaga pendidikan madrasah sejak tahun 2007. Sejak awal, sistem pengajaran yang diterapkan sepenuhnya mengadopsi model Madrasah Miftahul Ulum tingkat Ibtidaiyah Sidogiri. Mulai dari kurikulum, metode belajar, hingga sistem administrasi.
Baca Juga: Kunjungan dari Negeri Jiran, Institut Islam Darul Makmur Studi Banding ke Sidogir.
Saat ini, terdapat 129 murid yang sedang menempuh pendidikan di madrasah, serta 280 santri yang mengikuti pendidikan al-Quran melalui Taman Pendidikan al-Quran (TPQ) yang berada di bawah naungan DK Sidogiri. Seluruh kegiatan pembelajaran al-Quran menggunakan pengajaran Metode Qur’ani Sidogiri (MQS).

Gedung asrama baru ini berdiri kokoh dengan tiga lantai dengan total 25 ruangan. Untuk sementara waktu, santri masih ditempatkan di kamar lantai dasar. Selanjutnya, lantai dasar akan difungsikan sebagai ruang perkantoran dan kantin, sementara lantai dua dan tiga akan dijadikan ruang mukim santri.
Adapun gedung lama yang telah berdiri sebelumnya akan dialihfungsikan menjadi ruang kelas, baik untuk kegiatan madrasah maupun TPQ. Langkah ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi fasilitas dan peningkatan mutu pendidikan di Darul Khidmah Sidogiri Bekasi.
Penulis: A. Kholil
Editor: Fahmi Aqwa












