Pengurus bagian Metode Qurani Sidogiri (MQS) melaksanakan wisuda kepada 35 mutaallim Qurani yang telah lulus dalam pembelajaran Metode Qurani Sidogiri selama 5 bulan, Rabu Malam (8/1) di Kantor Sekretariat PPS lantai III.
Muta’allim yang diwisuda adalah mereka telah lulus tes jilid 1-5 MQS, hafal nadham ilmu tajwid, bisa mempraktekkan bacaan ghorib, ditambah penguasaan ilmu tajwid, hafal doa sehari-hari, dan hafal seluruh doa salat.
“Kami tidak melihat kuantitasnya. Namun, lebih daripada itu, kualitaslah yang kami perhitungkan. Agar, pada jenjang berikutnya, sufla, muta’allim yang dinyatakan lulus bisa menerapkan metode MQS dengan benar dan baik”, ungkap Kepala Bagian (Kabag) MQS, Ust. Syakur Nuruddin.
Dalam sambutannya, Ust. Abdussyakur Nur, selaku Ketua MQS menghimbau kepada mutaallim Qurani agar lebih semangat lagi dalam mempelajari Metode Qurani Sidogiri, serta menjadikan momen wisuda ini sebagai motivasi bagi mutaallim yang belum lulus pembelajaran Metode Qurani Sidogiri. “Setidaknya hal ini dijadikan pendorong untuk bisa lebih giat lagi,” jelas pria yang sekaligus menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah ini.
Sebelum prosesi acara wisuda diresmikan, peserta diuji coba terlebih dahulu untuk sekadar ditanyakan seputar hukum-hukum bacaan al-Quran. Pelaksanaan wisuda di semester pertama ini langsung diresmikan oleh Ketua III Pondok Pesantren Sidogiri (PPS), HM. Abd. Djalil Kamil dengan membagikan syahadah (ijazah) kepada masing-masing wisudawan. Setelah itu diresmikan dengan pembacaan surat al-Fatihah.
Sebanyak 888 muta’allim dan 73 mu’allim dari semua tingkatan MQS PPS ikut mengahadiri acara tersebut. Tiga orang mu’allim senior PPS juga ikut hadir, Ust. Hamim Asy’ari, Ust. Idris Makky, dan Ust. Wahid. Selain memberikan sertifikat, H. Mas. Abd. Djalil Kamil membacakan doa dalam selametan tersebut. Agar ilmu wisudawan bermamfaat dan barokah.
Pengurus MQS mentargetkan 100 mutaallim diwisuda setiap tahunnya. Mengingat semakin membludaknya mutaallim di sejumlah majelis (tingkatan) MQS PPS. Ust. Syakur Nuruddin menyatakan, pihak MQS telah menyiapkan 62 majelis. Setiap majelis ditempati 20 mutaallim. Sedangkan tenaga pengajar (muallim) yang notabene murid kelas 3 Tsanawiyah sebanyak 73 orang . 62 muallim tetap dan 11 muallim piket. “Itupun kami rasa masih kurang. Kerena 888 mutaallim membuat kami kewalahan mencari tempat. Ini imbas dari over loadnya santri PPS tiap tahunya,” tukas pria asal Sampang tersebut.
==
Reporter: M. Saifuddin Ali & Ilham Akbar
Editor: Zainuddin Rusdy