Guna mengevaluasi kinerja guru tugas yang diberangkatkan mulai 14 Syawal 1436, Pengurus Tugas Mengajar-Tugas Belajar (TMTB) dan Dai mengadakan rapat koordinasi persemester pada Ahad (20/12). Acara yang bertempat di Aula Seketariat ini, dihadiri oleh segenap guru tugas, pengurus TMTB dan Dai serta Mas d. Nawawy Sadoellah sebagai koordinator.
Mas d. Nawawy Sadoellah mengungkapkan bahwa tugas seorang guru dan dai merupakan amanah yang sangat besar dari Masyayikh Sidogiri. “Untuk itu gunakanlah amanah tersebut dengan sebaik mungkin. Kalau kalian semua tidak percaya. Coba berangkat sendiri, jangan bawa nama Sidogiri. Apakah ada yang menghiraukan? Tentu anda tidak ada apa-apanya,” tamsilnya.
Lebih lanjut putra dari KA. Sadoellah Nawawie, penggagas pengiriman guru tugas ini, menganjurkan kepada seluruh guru dan dai yang tugaskan agar selalu patuh dan taat pada seluruh peraturan Pondok Pesantren Sidogiri. “Meskipun status sudah menjadi guru dan dai di tempat masing-masing hendaklah selalu ingat dan menyadarkan perbuatannya pada masyayikh Pondok Pesantren Sidogiri,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Koordinator TMTB yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum juga menyoroti izin penggunaan hp yang mulai dilegalkan pada tahun ini. “Gunakan Hp itu seperlunya, jangan sampai over (berlebihan-lebihan) kalau perlu ya gunakan, kalau tidak ya dititipkan. Jangan sampai hanya gara-gara Hp yang kamu genggam bisa membuat mudlarot dalam dirimu, muridmu dan tempat tugasmu sehingga tidak mendapat ilmu manfaat dan barokah dari Masyayikh Sidogiri,” tandasnya dihadapan ratusan guru tugas.[]
===
Penulis : Mu’tasim Billah
Editor : Muh Kurdi Arifin