Berita

FORPESS Akan Terapkan Metode Al-Miftah Lil-Ulum di Sumatera

 

Masih Kecil: Dua Murid Idadiyah yang Tergolong Masih Muda Saat di Demontras

Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (FORPESS) berkunjung ke Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) dalam rangka studi banding terkait dengan kurikulum dan manajemen pesantren, Sabtu (18/11) lalu. Rombongan yang berjumlah 45 orang tersebut ditemui oleh Sekretaris I Pondok Pesantren Sidogiri, Ust. Syamsul Huda.

Perwakilan MMU Idadiyah memperkenalkan metode Al-Miftah lil-Ulum dan menampilkan dua murid Idadiyah sebagai bukti akan keberhasilan metode tersebut.

Imam Aqil, perwakilan DPD FORPESS mengatakan, bahwa studi banding tersebut merupakan agenda setiap dua tahun sekali. Tahun ini FORPESS mengagendakan mengunjungi 11 pesantren yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Hal ini bertujuan mengembangkan pesantren di Sumatera Selatan, yang notabene masih dini.

“Kami juga ingin mengadopsi metode pesantren yang kami kunjungi. Alhamdulillah metode Al-Miftah lil-Ulum yang diterapkan di sini saya kira cukup mudah, dan Insya Allah akan kami terapakan di sana (Sumatera Selatan),” ujarnya.

Dua tahun lalu, katanya, FORPESS melakukan  studi banding ke luar negeri, seperti Malaysia dan beberapa negara yang lain. Sementara ini FORPESS masih menerapkan metode dari Malaysia karena selama ini metode itulah yang termudah.

Pria asal Kabupaten Oku Selatan tersebut juga mengapresiasi terhadap Pondok Pesantren Sidogiri yang tidak terpengaruh dengan perkembangan zaman yang semakin maju.

“Kami kagum dengan Sidogiri, meskipun sangat tua yang berdiri 279 tahun lalu, tapi tetap konsisten dengan kesalafan, meskipun banyak yang menggunakan alat-alat modern tapi di sini tidak sampai mengikuti perkembangan zamannya,”  lanjutnya.

====
Penulis: Ach Mustaghfiri Soffan
Editor  : Isom Rusydi

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *