
Memperbaiki bacaan al-Quran merupakan suatu yang dianjurkan, bahkan membaca al-Quran dengan baik akan menambah pahala tersendiri. Hal tersebut juga menjadi perhatian khusus dari Pengurus di Pondok Pesantren Sidogiri. Melalui Taklim wa Tahfidzul Quran (TTQ) kualitas bacaan al-Quran Santri Sidogiri terus dipantau.
Sejak awal tahun pengurus membentuk program baru dengan sebutan “Madrasah Taklimul Quran (MTQ)”. Program ini merupakan pengganti dari program Metode ‘Sufla dan ‘Wustha.
“Sebelum adanya program sebutan “Madrasah Taklimul Quran (MTQ)”, Sidogiri memiliki metode Sufla dan Wustho. Namun karena program tersebut dianggap kurang maksimal maka kita bentok sistem baru yakni; MTQ,” ungkap Ustadz Fahmi Aziz selaku Wakil I TTQ.
Selain program tersebut pengurus juga terus berupaya menyempurnakan dan memperbarui materi pengajian al-Quran disetiap majlis.
“Semua materi kami perbarui. Namun, khusus untuk kelas enam sendiri kami membuat program menggunakan semua materi (kelas satu sampai lima, red) agar murid yang sudah lulus dari program ini bisa maksimal,” ujar santri asal Jember ini.
“Materi yang disajikan oleh pengurus untuk kelas satu Tatrîbul Lisân. Kelas dua dan kelas empat sama-sama memakai Mabâdi’ fi-‘Ilmi Tajwîd. Akan tetapi untuk kelas dua khusus bab Tajwid dan kelas empat bab Waqaf dan Washâl. Kelas tiga Dalail at-Tilâwah. Kelas lima mengenal Rasm Ustmany dan perbadanya dengan rasm yang lain, materi kelas lima sendiri masih dalam proses, sedangkan namanya kami rahasiakan terlebih dahulu,” jelas beliau.[]
====
Penulis: Muhammad Sufyan
Editor: N. Salahin Damiri