Tiada rotan, akar pun jadi. Begitulah peribahasa yang tepat untuk kegiatan pembekalan calon guru tugas MMU Tsanawiyah tahun ajar 1439-1440 kali ini. Karena mabna al-Ghazali pada Ramadan ini tengah mengalami perbaikan, jadilah kursus calon GT dari tingkat Tsanawiyah tahun ini dialihtempatkan ke Balai Tamu.
“Kalau ketentuan rapat pada bulan Syaban lalu, al-Ghazali dipilih menjadi tempat kursus Ramadan. Nah, karena mabna al-Ghazali sekarang lagi dibenahi, jadi Balai Tamu menjadi opsi terakhir serta solusi yang dadakan,” jelas Ust Ahmad Masyhudi, Ketua Panitia pembekalan calon GT.
Masih menurut penjelasan Pak Masyhudi, untuk materi pembekalan pada tahun ini mengalami perubahan. Rencana awal, materi al-Miftah lil-Ulum juga dimasukkan dalam rangkaian pembinaan pada malam hari, tetapi akhirnya metode baca kitab yang tengah naik daun ini diletakkan pada pagi dan sore selama tiga terhitung mulai Kamis (11/09) hingga Sabtu (13/09).
Hal yang menjadi pembeda pembekalan tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah waktu. Jika pembekalan pada tahun-tahun lalu ditaruh pada awal bulan Ramadan, sedangkan untuk tahun ini dan seterusnya ditempatkan pada pertengahan Ramadan, tepatnya tanggal 10-21 Ramadan.
“Pengunduran kursus sengaja dilakukan supaya semua calon GT bisa mengikuti haul al-Maghfurlah KH. Cholil Nawawie (21 Ramadan, red),” terang Ust Masykur Dahlan, Kepala Madrasah Tsanawiyah pada sambutannya, Kamis (11/09) malam.
Sementara itu, pembekalan calon GT dari jenjang Aliyah sudah dimulai semalam sebelumnya (10/09), dengan materi yang tidak jauh berbeda.
_____
Penulis: Muhammad Ilyas
Editor: Muhammad ibnu Romli