Sesuai hasil keputusan Pengurus Pleno, penanganan langsung pencegahan Corona Virus akan segera dilakukan. Hal ini ditanggapi baik oleh Klinik Sidogiri dan segera akan mengambil tindakan.
Agenda-agenda yang akan diselenggarakan diantaranya; penyemprotan di setiap kamar, asrama, masjid, madrasah, perkantoran, dan instansi dengan disinfektan satu kali dalam sehari. Kegiatan tersebut diawasi oleh Ust. Badrus Sholeh selaku Ketua Bagian Sihli dan seluruh Sihatda (kesehatan daerah) di masing-masing daerah. Sedangkan di intansi-instansi sesuai kebijakan pengurus instansi masing-masing.
Selain itu, hand sanitizer akan disediakan juga oleh pihak klinik di setiap pintu masuk pesantren, ruang kelas, perkantoran, dan kamar. “Untuk sementara, hand sanitizer yang akan digunakan masih belum mencukupi, karena di luar, banyak yang memburunya. Kami akan terus berusaha memecahkan masalah ini”. Ujar M. Hatta Hamid selaku Ketua Klinik Sidogiri.
Di samping itu, akses masuk pesantren dijaga ketat. Dengan tegas pengurus memutuskan bagi tamu atau wali santri tidak boleh menjumpai putranya hingga tanggal 14 sya’ban 1441 H| 08 april 2020 M. Sedangkan murid, guru LPPS dan berkepentingan dengan pondok akan diperiksa dengan alat infrared thermometer. Bagian ini ditangani oleh bagian ketertiban dan keamanan pesantren.
Selain itu, santri akan didiagnosa suhu badannya oleh kepala kamar masing-masing. Jika suhu mencapai 37.5 derajat celcius, maka akan dipulangkan bagi santri asal Jatim. Sedang yang dari luar Jatim dirujuk ke RS terdekat atau dipulangkan. (Abink/MKT)
[…] Baca Juga: Corona Virus Mengganas, Klinik Tak Duduk Diam […]