Hujan rintik-rintik pada malam Ahad (06/05) itu tak menghentikan derap langkah para santri untuk konsisten belajar. Terlihat beberapa sosok sedang melangkah menuju Daerah O. Di malam yang sunyi ini Pengurus Daerah O mengadakan pelantikan para juri untuk tes pra wisuda yang akan dimulai Rabu (09/05).
Sebelumnya, para badal (pembina) wisudawan sudah dikumpulkan dan telah diberi arahan oleh Panitia Wisuda mengenai sistem tes calon wisudawan. Tujuannya, agar informasi penting ini bisa tersampaikan kepada calon wisudawan via badal masing-masing. Di samping informasi tentang biaya yang mesti dikeluarkan.
Para badal wisudawan telah berusaha membimbing dengan metode terbaik agar para calon wisudawan bisa menyelesaikan hafalannya secara sempurna sehingga dapat mengikuti wisuda pada pergelaran Wisuda Tahfid Mutun tahun 1442-1443 H. Nazam yang dijadikan materi tes ialah Nazam Alfiyah, Imrithi, dan Maqsud, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini didukung api membara, semangat para calon wisudawan. Cita-cita luhur mereka junjung tinggi. Pagi, siang, sore dan malam tak pernah terlepas dari yang namanya nazam dan hafalan. Akhirnya, aroma perjuangan pun semakin terasa.
Tidak hanya itu, pada Senin (07/05) ini para wisudawan juga akan menggelar istigasah. “Tidak hanya usaha. Namun, perlu juga ada tawakal,” ujar M. Imam Hambali, salah satu badal wisuda.
Semakin dekatnya waktu akan membuat perasaan mereka semakin deg-degan. Perasaan waswas, khawatir, takut dan semacamnya bercampur. “Harapan kami semua calon wisudawan bisa lulus (tes wisuda),” tutur M. Nanang Muzni, Ketua Panitia Wisuda Tahfid Mutun. Nanang juga berharap wisuda kali ini bisa meriah sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Iwanulkhoir
Editor: Moh. Kanzul Hikam